Ini Kiat Menggapai Puasa Ramadhan yang Sempurna di Mata Allah SWT, Jangan Skip!

photo author
- Senin, 3 April 2023 | 01:28 WIB
Menggapai puasa Ramadhan yang sempurna di mata Allah SWT (Unsplash/Rauf Alvi)
Menggapai puasa Ramadhan yang sempurna di mata Allah SWT (Unsplash/Rauf Alvi)

Menjalankan puasa Ramadhan seakan Meneladani Sifat-Sifat Allah SWT

Beragama menurut beberapa pakar berarti upaya manusia meneladani sifat-sifat Allah, sesuai dengan kedudukan manusia sebagai makhluk. Hal ini juga didasari oleh hadis Nabi SAW yang yang berbunyi, “Takhallaqu bi akhlaq Allah” (Berakhlaklah (teladanilah) sifat-sifat Allah).

Di sisi lain, manusia mempunyai kebutuhan beraneka ragam, seperti kebutuhan fa’ali, yaitu makan, minum, dan hubungan seks.

Allah SWT memperkenalkan diri-Nya antara lain sebagai tidak mempunyai anak atau istri: "Bagaimana Dia memiliki anak, padahal Dia tidak memiliki istri?" QS Al-An’am: 101.

'Dan sesungguhnya Mahatinggi kebesaran Tuhan kami. Dia tidak beristri dan tidak pula beranak". QS Al-Jin: 3.

Al-Quran juga memerintahkan Nabi SAW untuk menyampaikan, Apakah aku jadikan pelindung selain Allah yang menjadikan langit dan bumi padahal Dia memberi makan dan tidak diberi makan…? QS Al-An’am 6:14.

Dengan berpuasa, manusia berupaya dalam tahap awal dan minimal mencontohi sifat-sifat tersebut.

Tidak makan dan tidak minum, bahkan memberi makan orang lain (ketika berbuka puasa), dan tidak pula berhubungan seks, walaupun pasangan ada.

Tentu saja sifat-sifat Allah tidak terbatas pada ketiga hal itu, tetapi mencakup paling tidak sembilan puluh sembilan sifat yang kesemuanya harus diupayakan untuk diteladani sesuai dengan kemampuan dan kedudukan manusia sebagai makhluk ilahi.

Misalnya Maha Pengasih dan Penyayang, Mahadamai, Mahakuat, Maha Mengetahui, dan lain-lain.

Upaya peneladanan ini dapat mengantarkan manusia menghadirkan Tuhan dalam kesadarannya, dan bila hal itu berhasil dilakukan, maka takwa dalam pengertian di atas dapat pula dicapai.

Karena itu, nilai puasa ditentukan oleh kadar pencapaian kesadaran kita –bukan pada sisi lapar dan dahaga– sehingga dari sini dapat dimengerti mengapa Nabi SAW menyatakan bahwa, “Banyak orang yang berpuasa, tetapi tidak memperoleh dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga”

Saudaraku kaum muslimin, agar puasa kita sempurna, sesuai dengan tujuan pensyariatan puasa, ada beberapa langkah yang harus kita perhatikan, beberapa diantaranya telah kami rangkum di bawah ini:

Mengoptimalkan Sahur

Makanlah sahur, sehingga membantu kekuatan fisikmu selama berpuasa; Rasulullah saw bersabda: “Makan sahurlah kalian, sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat berkah.” (HR.’Al-Bukhari dan Muslim).

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X