“Dan bacalah Al Quran dengan perlahan-lahan.” (QS. Al Muzammil : 4)
3. Mentadabburi Al Quran
Yakni merenungkan Al Quran, sehingga kita mengetahui maksudnya dan mengambil pelajaran serta petunjuk dari Al Quran.
أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآَنَ أَمْ عَلَى قُلُوبٍ أَقْفَالُهَا
“Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran ataukah hati mereka terkunci?” (QS. Muhammad : 24)
4. Menghafalkan Al Quran
Al Quran-lah yang kita baca saat sholat. Yakni Surat Al Fatihah dan setelahnya.
Maka hendaknya kita menghafal Al Quran sesuai kemampuan. Yang ideal adalah menghafalkan Al Quran seluruhnya, lengkap 30 juz.
Kedudukan para penghuni surga nanti akan berbanding dengan hafalan Al Quran-nya. Semakin banyak ia hafal Al Quran, semakin tinggi kedudukannya di surga.
يُقَالُ لِصَاحِبِ الْقُرْآنِ اقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَمَا كُنْتَ تُرَتِّلُ فِى الدُّنْيَا فَإِنَّ مَنْزِلَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ تَقْرَؤُهَا
“Akan dikatakan kepada shahibul qur’an (di akhirat): bacalah dan naiklah, bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membaca dengan tartil di dunia. karena kedudukanmu tergantung pada ayat terakhir yang engkau baca.” (HR. Abu Daud)
5. Mengamalkan Al Quran
Yang kelima adalah mengamalkan Al Quran. Apa yang diperintah Al Quran kita lakukan, apa yang dilarang Al Quran kita tinggalkan. Pendek kata, kita menjadikan Al Quran sebagai petunjuk hidup.
ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ
“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (QS. Al Baqarah : 2)