khazanah

Teks Kultum Ramadhan 2023 Tentang Al-Quran Sumber Transformasi Budaya

Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:38 WIB
Materi Kultum Ramadhan 2023 tentang Kitab suci Al Quran (Joko_Narimo image: 82/pixabay.com )

MANADONESIA.COM - Kali ini ada teks kultum Ramadhan 2023 yang bisa dibawakan atau dibacakan.

Kultum Ramadhan 2023 ini membahas tentang Al-Quran sebagai sumber transformasi budaya.

Secara rinci akan dibahas dalam teks kultum Ramadhan 2023 berikut ini.

Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh.

Alhamdulillahi robbil ‘alamin. washolatu wassalamu ‘ala asrofil ammbiyai wal mursalin, wa ‘ala alihi washohbihi ajma’in. ‘amma ba’du.

Al-Quran tetap untuk diposisikan sebagai sumber transformasi budaya, karena sebagian kitab suci yang diyakini berupa wahyu Tuhan Pemelihara alam semesta, tidak hanya berisi norma-norma yang menjadi pendirian hidup individual dan masyarakat, tetapi juga mengandung sejumlah permisalan mengenai budaya umat terdahulu, baik yang sudah binasa maupun yang masih terpelihara eksistisinya dewasa ini.

Budaya atau kebudayaan, dipahami sebagai tri potensi manusia, berpikir, berkemauan dan berperasaan yang terjelma dalam kumpulan ilmu pengetahuan, kaidah-kaidah sosial dan kesenian.

Dalam pengertian ini tergambar adanya proses yang menjadikan manusia-individu dan masyarakat sebagai wadah pembentukan potensi yang dijelmakan dalam bentuk logikla,etika dan estetika.

Sedang transformasi diartikan pengubahan bentuk, sifat atau fungsi budaya yang dijelmakan melalui logika, etika dan estetika pada kesadaran, tingkah laku dan sikap manusia.

Dari pengertian leksikal itu dan dari celah-celah dinamika peradaban Islam itu dapat ditarik benang merah sebagai menjadikan Alquran sebagai sumber transformasi budaya.

Manusia Sebagai Makhluk Sosial

Manusia sebagai makhluk sosial terikat dengan lingkungannya. Ikatannya adalah kebudayaan yang diperoleh melalui proses belajar.

Proses belajar dimungkunkan, karena dalam kebudayaan terhadap sejumlah kaidah, aturan dan kategori, yang dapat diketahui melalui pengalaman dan pengamatan terhadap lingkungan sosial, selanjutnya pencocokan dengan pengetahuan yang sudah diketahui sebelumnya, dan akhirnya pengiterpretasikan dengan kembali mengadakan sistematisasi dan kategorisasi.

Dalam proses analisis dan interprestasi, manusia selalu dihadapkan dengan ‘’model pengetahuan’’ yang telah diketahui terlebih dahulu.

Model pengetahuan ini, memiliki variasi yang beraneka ragam, terkait dengan keragaman pengalaman dan pengamatan terhadap lingkungan sosial.kaitan atau hubungan antara model-model pengetahuan membentuk sistem dan pola pikir. Inilah yang merupakan hakekat kebudayaan.

Halaman:

Tags

Terkini