khazanah

Teks Kultum Ramadhan 2023 Tentang Al-Quran Sumber Transformasi Budaya

Sabtu, 18 Maret 2023 | 13:38 WIB
Materi Kultum Ramadhan 2023 tentang Kitab suci Al Quran (Joko_Narimo image: 82/pixabay.com )

(Apa yang telah Kami ceritakan itu), itulah yang benar, yang datang dari Tuhanmu, karena itu janganlah kamu termasuk orang-orang yang ragu-ragu.

Sedang sumber budaya adalah manusia sendiri yag ada dalam dinamika perubahan dan perkembangan, maka wahyu menjadi rujukan dalam pengembangn kebudayaan.

Titik temu ini membawa integrasi wahyu dalam kebudayaan. Proses integrasi terjadi waktu penafsiran ayat-ayat Alquran dan pensyaraha Assunah as-Shahihah, dengan menggunakan metode dan sistimatika disiplin ilmu tertentu, dalam ragka merespon problem hidup dari berbagai aspekya.

Manusia selaku hamba Allah dan sekaligus khalifa-Nya di dunia ini, sebagian mukmin, dan sebagian kafir (Q.S. Al-Taghabun 64: 2)

هُوَ الَّذِي خَلَقَكُمْ فَمِنكُمْ كَافِرٌ وَمِنكُم مُّؤْمِنٌ ۚ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Yang artinya :

Dialah yang menciptakan kamu maka di antara kamu ada yang kafir dan di antaramu ada yang mukmin. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Namun tidak analogi, bahwa umat Islam melahirkan budaya Islam, sedang yang kafir melahirkan budaya kafir. Wahyu teritegrasi dalam kebudayaan sejak manusia menghunni bumi ini, sampai kiamat; sedang manusia mukmin da non mukmin terlahir baik selaku individu, maupun sebagai umat pada gilirangnya berhadapan degan ajal dan kematian (Q.S. Al-Am 6: 60).

وَهُوَ الَّذِي يَتَوَفَّاكُم بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُم بِالنَّهَارِ ثُمَّ يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَىٰ أَجَلٌ مُّسَمًّى ۖ ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ يُنَبِّئُكُم بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ

Yang artinya :

Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.

Disini unik dan komplesitasnya; budaya bertumbuh dan berkembang terus, sebab dunia belum kiamat; dari mitis, ke otologis, sampai kepemikiran fungsional dewasa ini. Sementara umat seperti kaum Add, kaum Tsamud dan semisalnya telah punah dan binasa.

Sebagian yang lain tetap terpelihara eksistensi budayanya dari masa pra sejarah, misalnya Bani Israil, Yahudi dan Nasrani; serta sebagian yang lain baru muncul belakangan, misalnya umat Islam. Malah tidak tertutup kemukinan lahirnya generasi baru pada masa yang akan datang.

Alquran dan Transformasi Budaya Umat Islam –yang disebut sebgai khairah ummah dari rasulullah yang paling akhir, karena merupakan ummatan wasathan dan syuhadaa ‘ala an-nas, memang selalu dituntut untuk mentransformaskan Alquran dan Assunnah agar fungsional dewasa ini.

Budaya fungsional, meletakkan perkembangan kebudayaan pada harakat dan martabak dari diri manusia sendiri; tidak berasal dari luarnya. Ini merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi rancangan suatu transformasi budaya, yaitu meletakkan iman sebagai nafas dari kebudayaan.

Halaman:

Tags

Terkini