Semakin mendekati waktu subuh dengan catatan masih yakin, belum masuk waktu subuh maka sunnah hukumnya makan sahur kata Buya Yahya lagi.
Dan istilah Imsak ini adalah supaya kita bersiap-siap dan Imsak masih bisa makan kata Buya Yahya.
Yang tak boleh makan lagi jika terdengar adzan.
Tidak perlu ingkar kepada imsak, sebagian orang mengingkari imsak.
Baca Juga: Hukum Mencium Istri di Bulan Ramadhan, Batalkah Puasa? Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
"Pada zaman Nabi dikisahkan, ada orang itu antara sahur sampai adzan itu adalah membaca Ayat Al-Quran sekitar 50 ayat sekitar 10 menit," kata Buya Yahya.
"Ada sebagian orang mengingkari imsak itu, nggak ada pada zaman Nabi dan sebagainya," kata Buya Yahya.
"Imsak ini tujuannya adalah agar siap-siap, ya kalau orang tidurnya jam 2 sahurnya jam 2 masih aman, yang tidurnya mepet maka imsak itu adalah siap-siap," kata Buya Yahya.
"Jadi Imsak siap-siap sudah masuk waktu subuh sehingga harus cepat-cepat makan, sikat gigi dan sebagainya," kata Buya Yahya lagi.
Baca Juga: Membuka Aurat di Bulan Ramadhan Apakah Membatalkan Puasa? Simak Penjelasan Buya Yahya
"Saat terdengar Allahu Akbar, Allahu Akbar baru sudah nggak boleh kalaupun ada makanan dimulut ya langsung dibuang," kata Buya Yahya.
Nah, itulah hukum makan sahur kesiangan, dan masih diperbolehkan sebelum terdengar adzan.
Jika sudah terdengar adzan kata Buya Yahya, maka makan sahur dihentikan. ***