Apakah setiap orang yang merayakan hari Valentine disebut kafir tentu tidak, sebab orang yang dekat-dekat api belum tentu di dalam api.
Hanya saja pada suatu ketika bisa kecebur kedalam api orang itu tidak sampai dikatakan kafir kata Buya Yahya.
Akan tetapi mengagungkan syiarnya orang kafir, mungkin pergeseran nilai itu perlahan-lahan keluar dari iman kata Buya Yahya.
Baju pink ndak ada masalah dipakai hari ini dan seterusnya, baju warna pink, merah, putih, kuning, hijau ndak ada larangan dari Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Hukum Merayakan Hari Valentine Dalam Pandangan Islam, Simak Penjelasan Habib Taufiq Assegaf
Cuma tanggal 14 Februari disimpan dulu kata Buya Yahya, supaya kita tidak mengagungkan syiar Valentine day (kafir).
Kemudian lebih dari itu, kegiatan yang dilakukan pada umumnya seperti apa, bagaimana sebuah hotel berani memberikan 50% bagi setiap pasangan kekasih.
Maksudnya apakah perzinahan dan begitu seterusnya, ini adalah bukan budaya umat Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Keajaiban Nabi Sulaiman yang bisa berbagai bahasa Hewan termasuk Semut Peliharaan
Kalau anda punya iman, maka ketahuilah anda tidak akan rela diri anda masuk dalam api neraka.
Dikhawatirkan anda bangga dengan program tersebut, dengan acara ini, sehingga kebanggaannya bukan pada Islam lagi kata Buya Yahya
Dicabut nyawanya hari itu langsung neraka jahanam selama-lamanya kata Buya Yahya, karna hatinya munafik dan itu kafir yang tersembunyi.
Baca Juga: Penjelasan Ustadz Abdul Somad dan Ustadz Adi Hidayat tentang Hari Valentine atau Hari Kasih Sayang
Biarpun tadi pagi dia baru sholat subuh, tetap saja dia dianggap kafir bila dilihat dari perspektif budaya Islam hal itu sangat dilarang.