khazanah

Pesona Ramadhan 1444 H: Sejarah Jilbab Sebelum Islam Masuk

Senin, 6 Februari 2023 | 14:36 WIB
Ilustrasi jilbab (/pixabay)

MANADONESIA.COM - Mendekati Ramadhan topik kali ini membahas mengenai sejarah Jilbab sebelum masuknya Islam.

Tak lupa di bulan Ramadhan ini salah satu persoalan yang menjadi perhatian Islam adalah kaum wanita, baik sebagai isteri, ibu rumah tangga ataupun anggota masyarakat.

Begitupun di bulan Ramadhan ini ada dalam pembahasan difokuskan pada posisi wanita Muslimat yang berkaitan dengan hijab dan jilbab.

Baca Juga: Pesona Ramadhan 1444 H: Dakwah Guyonan ala Gus Baha

Jilbab sebagai sebuah pakaian penutup kepala, ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang, bahkan kemungkinan bukan hanya dominasi umat Islam semata.

Dikutip dari Buku al-Ghaffar, Abdur-Rasul Abdul Hasan, Wanita Islam dan Gaya Hidup Modern. Terjemahan Bahruddin Fanani.

Jilbab mendapat sorotan tajam dari kalangan pemerhati perempuan.

Apakah ia asli dari Islam atau sebelumnya sudah ada dan Islam menggunakannya.

Menurut al Munajjed, seorang sosiolog dari George Washington University, hijab tidak asli dari Islam, tetapi diimpor dari luar.

Baca Juga: Hukum Menangis Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Batal? Ini Jawaban Singkat Buya Yahya

Ia mengemukakan beberapa bukti sejarah, Menurutnya dalam sejarah Cina Kuno (Abad ke 2 SM) di dalam Sian Hioanak perempuan dipingit sejak umur sepuluh tahun.

Mereka mendapat pendidikan di lapangan tertutup, terpisah dari kaum pria.

Di India juga mendapat perlakuan yang sama, Anak perempuan dipingit dalam suatu gedung yang bernama “Zanana”.

Baca Juga: Hikmah Ramadhan 1444 H: Perbuatan Maksiat Apakah Termasuk dalam Takdir Allah? Gus Baha Menjelaskan

Demikian juga di Yunani, di sekitar abad ke 2 SM, para wanita dan anak-anak perempuan menghabiskan waktu mereka dalam “Gynoecium”.

Halaman:

Tags

Terkini