MANADONESIA.COM - Gus Baha dalam kajiannya menghimbau santri untuk terlatih mensifati sifat Allah.
Karena Allah itu Ar-rozak dzat yang maha memberi rezeki, Allah itu Al-Qowi dzat yang kuat, Allah yang mengurusi kehidupan kita.
Sehingga kita jika yakin yang memberi rezeki itu Allah, dunia diatur Allah, kamu akan anggap Pilpres itu tidak terlalu serius.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadhan 1444 H Pada Tanggal ini...
Sehingga tidak perlu bertengkar karena beda pilihan, pada akhirnya kamu berkata, ‘kalau Presidennya ini pasti makmur.’
Apa Presiden itu Tuhan? kata Gus Baha dalam ceramahnya, seperti dikutip dari YouTube Santri Gayeng, Rabu 8 Februari baru 2023.
Menurut Gus Baha, kita itu mukmin, kalau kita sudah menjadi mukmin, harus menyakini bahwa yang memberi rezeki itu Allah.
Yang maha memberi anugerah itu juga Allah, yang maha memberi nikmat juga Allah. Jadi perkara dunia itu hanya lucu-lucuan belaka.
Gus Baha menyarankan, jika memilih calon Presiden, memilihlah dengan standar ijtihad fiqih. Ijtihad itu boleh dengan sesuatu yang kita anggap baik.
"Kalau kamu tidak bisa ijtihad, ya kamu ikut guru saja daripada ribet," ucap Gus Baha.
Baca Juga: Sambut Ramadhan 1444 H, Simak Nasihat Gus Baha Ini Agar Tidak Hidup dalam Kekecewaan
Kamu cuma punya satu otak, guru tetap lebih berpengalaman daripada kamu, kecuali kamu itu mustaqil atau orang yang luas pemikirannya.
"Bisa ijtihad sendiri lebih tahu, itu tandanya kamu keren. Keren ngawurnya tapi," pungkas Gus Baha yang dikuti tawa para jamaahnya.