Dengan demikian, kita yang masih hidup di dunia sangat dianjurkan untuk banyak mendoakan orang-orang yang sudah meninggal, baik kerabat dekat, kerabat jauh, ataupun kaum muslimin dan muslimat seluruhnya.
Mengenai apakah ada keringanan adzab kubur ketika bulan Ramadhan.
Lembaga fatwa menegaskan bahwa mereka tidak pernah menjumpai adanya mengenai hal ini.
Lembaga fatwa Syabakoh Islamiyah menjelaskan:
“Sesungguhnya adzab dan kenikmatan keberadaannya disepakati ahlus sunnah. Berdasarkan dalil dari Alquran dan sunnah yang shahih.”
“Dan kami tidak menjumpai adanya dalil yang menunjukan bahwa adzab kubur dihentikan selama bulan Ramadhan.”(Fatwa Syabakah Islamiyah, No 152793).
Al Hafidz Ibnu Rajab menjelaskan, bahwa bisa jadi adzab kubur dihentikan di bulan-bulan mulia.
Hanya saja, beliau menegaskan bahwa hadits yang menyebutkan hal itu statusnya adalah lemah.
Sebagaimana hadits dari anas ra: “Sesungguhnya adzab kubur diangkat dari orang yang meninggal selama bulan Ramadhan.”(HR Al-Qurthubi).
Akan tetapi, menurut Ibnu Rajab, hadits ini diriwaytkan dengan sanad yang dhaif.
Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam al-Hidayah da al-Qurthubi dalam al-Tadzkirah.
Namun ketahulah, adzab kubur adalah termasuk perkara yang gaib, dan masalah gaib hanya diketahui oleh Allah swt dan makhluk yang bersangkutan.
Yang bisa kita lakukan hanyalah meyakini apa yang disebutkan dalam dalil Alquran dan hadits shahih.
Dan kita juga tiudak boleh berkomentar lebih dalam jika tidak memiliki pengtahuan tentangnya.
Sebagimana Allah swt berfirman dalam QS Al Isra ayat 36: