Meskipun tidak sampai keluar air mani, maka puasanya batal kata Buya Yahya.
Ukuran batalnya puasa ketika bersenggama adalah ketika, suami memasukan seluruh bagian kepala kemalunnya.
Maka batal puasa karena hal tersebut, hal ini berlaku ketika bersenggama disiang hari dengan sengaja.
Oleh karenanya, disarankan agar menahan diri hingga tiba waktu berbuka puasa jika ingin bersenggama.
4. Keluar air mani dengan sengaja, meski tidak bersenggama.
Hal yang membatalkan puasa berikutnya adalah, keluar air mani dengan sengaj, meski tidak bersenggama.
Jika tidak disengaja, maka tidak batal puasanya.
Misalnya disiang hari ketika puasa, lalu tidur dan bermimpi basah, kemudian keluar air mani, maka tidak batal puasanya.
5. Haid atau datang bulan.
Hal yang membatalkan puasa selanjutnya adalah Haid atau datang bulan.
Hal ini hanya terjadi pada wanita saja.
Ketika sedang berpuasa, kemudian datang bulan atau haid, maka batal puasanya.
6. Nifas
Nifas adalah darah yang berasal dari rahim wanita disebabkan melahirkan atau setelah melahirkan.
Selama 40 hari setelah melahirkan, darah nifas akan keluar, dan hal ini membatalkan puasa.
Artikel Terkait
Anda Ibu Menyusui dan Ingin Melaksanakan Puasa di Bulan Ramadhan? Berikut Tipsnya
Hindari Dosa yang Terus Mengincar, Meski Kita Sudah Lama Mati, Sering Kita Lakukan? Simak Penjelasannya
Keutamaan Hari Kamis dan Tiga Amalan yang Dianjurkan, Nomor 3 Bikin Kaya!
Hari Valentine Dimata Islam Menurut Ustadz Adi Hidayat
Apakah Mimpi Basah Membatalkan Puasa Atau Tidak? Simak Penjelasan Buya Yahya
Bolehkah Mandi Junub Setelah Imsak, Apakah Sah Puasanya? Ini Penjelasan Buya Yahya
Buya Yahya: Lakukan Hal Ini Agar Puasa Sah, Umat Muslim Wajib Tahu!
Hukum Memakai Obat Tetes Telinga Saat Puasa di Bulan Ramadhan, Apakah Batal? Buya Yahya Menjawab
Berhubungan Suami Istri Saat Puasa Harus Bayar Kafarat? Terlebih Saat Ramadhan, Simak Penjelasan Buya Yahya
Ramadhan Semakin Dekat, Buya Yahya Ungkap Cara Niat Puasa Yang Benar, Umat Muslim Wajib Tahu!