MANADONESIA.COM – Waktu sahur Ramadhan nanti, makan martabak telur, enak kali, ya?
Atau mungkin ada yang lebih suka menghidangkan martabak telur saat buka puasa di bulan Ramadhan?
Menu yang satu ini tentunya sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia, karena hampir di seluruh pelosok tanah air ada yang menjajakan martabak telur.
Makanan yang terbuat dari adonan tepung dan diisi dengan daging cincang, telur, serta sayuran ini, memang sudah menjadi favorit anak bangsa.
Baca Juga: Sambut Ramadahan 1444 H, Inilah Resep Sahur Extra Cepat Hanya 5 Bahan Saja!
Selain itu, cita rasanya yang khas dengan harga yang cukup terjangkau, menjadi daya tarik lain yang membuat martabak telur sangat digandrungi semua lapisan masyarakat.
Pada dasarnya, di Indonesia sendiri, ada dua jenis martabak, yakni martabak manis, dan martabak asin atau lebih familiar kita sebut martabak telur.
Martabak manis memiliki nama asli Hok Lo Pan, yang berasal dari daerah Bangka Belitung, dan diciptakan oleh orang-orang Hakka (Khek).
Baca Juga: 5 Kuliner Khas yang Hanya Ada Dibulan Ramadhan, Wajib Dicoba!
Sedangkan martabak telur, pada awalnya ternyata berasal dari India, namun dibawa oleh seorang pemuda ke tanah air, setelah menikahi gadis dari tanah Hindustan itu.
Di India, martabak telur ini dikenal dengan nama “Moortaba”, dan dibawa oleh Abdullah bin Hasan Almalibary serta Ahmad bin Kyai Abdul Karim ke Lebiaksu, Tegal.
Mulanya, martabak telur ini hanya populer di wilayah Tegal saja.
Orang-orang yang datang ke Tegal ini umumnya adalah para perantau, yang kemudian akan membawa Martabak Telur sebagai buah tangan perjalanan mereka.
Itulah sebabnya secara perlahan tapi pasti, martabak telur semakin banyak dikenal oleh orang-orang di setiap sudut tanah air.