Kembali Ungkit Korupsi di Pidato Terbaru, Presiden Prabowo: Mbok Ya Sadar, Kembaliin Uang Rakyat

photo author
- Selasa, 11 Februari 2025 | 15:49 WIB
Presiden Prabowo imbau koruptor kembalikan uang rakyat. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Negara)
Presiden Prabowo imbau koruptor kembalikan uang rakyat. (Tangkapan layar Youtube Sekretariat Negara)

Manadonesia.com - Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi kini menjadi topik pidato yang sering Presiden Prabowo sampaikan.

Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025 mengatakan untuk meniru keberanian Gus Dur dalam memimpin.

“Pada saat itu Gus Dur mungkin kurang populer dengan banyak orang karena beliau berani, sekarang pun saudara-saudara kita harus berani,” kata Presiden Prabowo.

Presiden Prabowo menegaskan kasus korupsi harus dibersihkan dari pemerintahannya.

“Saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan, dalam Kabinet Merah Putih, saya mengajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan dari korupsi,” ujar Presiden Prabowo saat itu.

"Saya pernah menyampaikan, seluruh aparat, seluruh institusi, bersihkan dirimu, sebelum kau dibersihkan," tambahnya.

Topik tersebut kembali disinggung saat berpidato untuk Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya pada Senin, 10 Februari 2025.

Bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat dan negara

Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan jika dengan itikad baik dan niat tulus, akan mendapat perlindungan dari Tuhan.

“Niat kita adalah menegakkan keadilan dan kebenaran dan kejujuran, itu niat kita,” kata Presiden.

“Dan dengan niat seperti itu, kita yakin bahwa kita berada di atas jalan yang benar,” imbuhnya.

Presiden juga menegaskan kalau bersama para menteri, tidak akan ragu untuk bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat Indonesia.

Ingatkan koruptor untuk mengembalikan uang rakyat

Presiden juga mengatakan bahwa ia ingin menegakkan kebenaran dan mengajak kebaikan dengan cara yang damai.

“Tapi kalau maling, enggak usah diajak rukun,” kata Presiden yang disambut riuh tepuk tangan peserta Kongres.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X