Sri Mulyani Jadi Pemateri di Retret Kepala Daerah, Titip Pesan untuk Mengoptimalkan Anggaran APBN dan APBD di Tengah Efisiensi

photo author
- Senin, 24 Februari 2025 | 18:56 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani
Menteri Keuangan, Sri Mulyani

Manadonesia.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani menjadi salah satu pengisi materi dalam agenda retret kepala daerah.

Usai pelantikan oleh Presiden Prabowo pada 20 Februari 2025 di Jakarta, para kepala daerah langsung lanjut retret di Magelang.

Retret kepala daerah ini digelar selama satu minggu, yaitu pada 21 hingga 28 Februari 2025 di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah.

Sri Mulyani Bicara Tentang APBN dan APBD kepada Kepala Daerah

Menkeu mendapat jatah mengisi materi pada hari Minggu, 23 Februari 2025 mulai pukul 19.20 hingga 21.00 WIB.

Sesi tersebut digelar tertutup di Ruang Sudirman dan membahas tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Dalam materi tersebut juga diberi pemahaman tentang fokus anggaran dari APBN maupun APBD untuk dikelola dengan baik.

Selain itu juga mengenai pembangunan daerah dari anggaran APBN maupun APBD untuk kepentingan rakyat.

“Materi mengenai APBN dan peranannya terhadap pengelolaan keuangan negara dan APBD,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers setelah mengisi materi kepada kepala daerah.

“Utamanya untuk mendukung tujuan-tujuan nasional,” ujarnya.

“Apakah itu dari sisi pertumbuhan ekonomi, penciptaan, kesempatan kerja, dan pengurangan kemiskinan,” imbuhnya.

Menyoal Efisiensi pada APBN dan APBD

Dalam materi yang ia paparkan kepada kepala daerah, Sri Mulyani juga menyinggung tentang efisiensi yang dilakukan oleh pemerintah.

Seperti yang diketahui, negara telah menyusun langkah untuk penghematan anggaran dari APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 dengan total Rp306,69 Triliun.

Rinciannya adalah Rp256,1 Triliun merupakan efisiensi belanja kementerian dan lembaga.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X