Manadonesia.com - Presiden Prabowo Subianto sempat menyinggung soal campur tangan asing dalam pembiayaan sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam pidato peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Kompleks Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin 2 Juni 2025.
“Dengan uang, mereka (pihak asing) membiayai LSM untuk mengadu domba kita,” kata Prabowo saat itu.
Baca Juga: Dedi Mulyadi Tanda Tangani SE Soal Jam Masuk Sekolah di Jabar, Siswa Mulai Belajar Pukul 06.30 WIB
“Mereka (pihak asing) katanya adalah penegak demokrasi, HAM, kebebasan pers, padahal itu adalah versi mereka,” sambungnya.
Pernyataan itu kemudian dijelaskan kembali oleh Kepala Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, pada Selasa 3 Juni 2025.
Ia menegaskan bahwa maksud Presiden bukanlah menyamaratakan seluruh LSM, melainkan mengingatkan pada sebagian kelompok yang dinilai berpotensi memecah belah masyarakat.
"Yang ditekankan oleh bapak presiden bukan seluruh LSM tapi kelompok-kelompok yang selama ini merongrong persatuan," ujar Hasan di Kantor PCO, Jakarta Pusat.
Hasan juga menekankan bahwa pemerintah tetap mengapresiasi peran banyak LSM yang selama ini aktif di bidang-bidang penting seperti pendidikan, sosial, dan kemanusiaan.
"Pemerintah juga menyadari bahwa selama ini banyak sekali NGO yang juga punya peran besar," katanya.
Ia menyebut Presiden Prabowo bukan mengajak masyarakat untuk membenci pihak asing, melainkan mengingatkan agar Indonesia tidak mengorbankan kepentingan nasional.
"Beliau tidak sedang mengajak kita untuk membenci asing, beliau juga menekankan bahwa jangan gadaikan kepentingan nasional," tutur Hasan.
Menurutnya, Prabowo memiliki data mengenai LSM tertentu yang dianggap menimbulkan perpecahan di masyarakat, dan inilah yang menjadi perhatian utama Presiden dalam pidatonya.***
Artikel Terkait
Absen Bela Timnas Indonesia, Elkan Baggott Dapat Perpanjang Kontrak di Ipswich Town
Sri Mulyani: Gaji ke-13 Cair Juni, Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Nasional
Subsidi Upah Siap Dicairkan, Pemerintah Anggarkan Rp10,72 T untuk Pekerja Bergaji Rendah dan Guru Honorer
Eks Dirjen Kemnaker Buka Suara Soal Dugaan Pemerasan TKA: Imigrasi Juga Terlibat
Pemerintah Resmi Batalkan Diskon Listrik Juni–Juli 2025, Diganti dengan Bantuan ini
Setelah Insiden Job Fair Membludak di Bekasi, Pramono Anung Klaim Pemprov DKI Tak Sebar Info Loker Besar-besaran
Absen Bela Garuda di Laga Kontra China dan Jepang, Eliano Reijnders Kini Justru Dibanjiri Ucapan Selamat di Medsos
Atalarik Syach Kembali Datangi PN Cibinong, Tegaskan Tak Akan Menyerah Perjuangkan Tanahnya
Istana Buka Suara Soal Isu Reshuffle Kabinet: Itu Hak Prerogatif Presiden
Dedi Mulyadi Tanda Tangani SE Soal Jam Masuk Sekolah di Jabar, Siswa Mulai Belajar Pukul 06.30 WIB