Manadonesia.com - Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menyurati Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) usai sempat menyerang 3 fasilitas nuklir di Iran, yakni Natanz, Fordow, dan Isfahan.
Sebelumnya diketahui, serangan AS ke fasilitas milik militer Iran itu pada 20 Juni 2025 lalu, mendapat reaksi keras dari negara yang dipimpin Ayatollah Ali Khamenei itu.
Iran bahkan mengecam dan langsung membalas serangan, sehingga tak berselang lama dari serangan AS itu, Iran melancarkan rudal ke pangkalan militer AS di Doha, Qatar.
Baca Juga: Donald Trump Janjikan Gencatan Senjata antara Israel-Hamas di Gaza pada Pekan Depan
Hal tersebut membuat Presiden AS, Donald Trump kemudian menyatakan gencatan senjata di tengah perang Israel dan Iran yang sebelumnya terjadi dalam 12 hari.
Terkini, AS akhirnya mengungkap perihal tujuannya yang sempat menyerang 3 fasilitas militer Iran tersebut ke Dewan Keamanan PBB.
"Untuk menghancurkan kapasitas pengayaan nuklir Iran dan menghentikan ancaman bahwa rezim nakal ini mendapatkan dan menggunakan senjata nuklir," demikian pernyataan AS ke Dewan Keamanan PBB dalam surat resminya sebagaimana dilansir dari Times of Israel, pada Sabtu, 28 Juni 2025.
"Amerika Serikat tetap berkomitmen untuk mengejar kesepakatan dengan pemerintah Iran," tulis Duta Besar AS yang menjalankan tugas di PBB, Dorothy Shea.
Washington sebelumnya membenarkan serangan ke 3 fasilitas nuklir di Iran sebagai pembelaan diri 'secara kolektif' di bawah pasal 51 Piagam PBB.
Dilansir dari Al Jazeera, hingga kini, Pemerintah Iran telah mengumumkan sebanyak 627 orang tewas selama perang dengan Israel yang berlangsung selama 12 hari.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran mengatakan, sebanyak 4.870 orang juga mengalami luka-luka.
Korban terbanyak tersebar di Teheran diikuti oleh Kermanshah, sedangkan Khuzestan, Lorestan, dan Isfahan yang dilaporkan mengalami kerugian yang signifikan akibat serangan Israel-AS.***
Artikel Terkait
Soal Penunjukan Marketplace Sebagai Pemungut PPh, Begini Kata Kemenkeu
Curhat di Medsos, Donald Trump Merasa Telah Selamatkan Khamenei tapi Malah Dihujani Kebencian
Seskab Teddy Ungkap Presiden Prabowo Langsung Gelar Ratas Usai Terima Kunjungan PM Malaysia, Beberkan Beberapa Isu yang Dibahas
Menag Nasaruddin Buka Suara Terkait Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024, Klaim Pelaksanaan 2025 Aman
Pengacara Bongkar soal Hak Asuh Anak Jatuh ke Tangan Baim Wong, Bukan Paula Verhoeven
Masuki Babak Baru, Lisa Mariana Blak-blakan Cerita Ditawari Uang oleh Ajudan Ridwan Kamil
Tak Terima Disebut Telah Merusak Reputasi Ridwan Kamil dan Dituntut Rp105 Miliar, Lisa Mariana: Saya Dirugikan
Ramai Nikah Massal di Istiqlal, Menag Umar: 100 Pasangan Diberi Kamar Hotel, Nanti Malam Terserah Mau Apa
Pesan dari Hotman Paris untuk Razman Nasution yang Tengah Hadapi Laporan dari Ketua PN Jakarta Utara: Pulang Kampung Saja
Donald Trump Janjikan Gencatan Senjata antara Israel-Hamas di Gaza pada Pekan Depan