Manadonesia.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyoroti peran strategis Jakarta di tingkat kawasan dan global.
Hal itu dituturkan Anies dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat yang digelar di Jakarta, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Anies menyatakan, Jakarta bukan hanya ibu kota Republik Indonesia (RI), tetapi juga berfungsi sebagai pusat diplomasi Asia Tenggara.
Baca Juga: Update Kondisi Kesehatan Jokowi Usai Liburan Bersama Cucu, Ajudan: Bugar tapi Masih Pemulihan
"Kita harus bisa menjawab dengan jelas dan tegas. Jakarta adalah Ibu Kota ASEAN,” ujar Anies dalam pidatonya.
Anies kemudian mengaitkan pandangannya itu dengan pengalamannya saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
Kala itu, pembangunan moda raya terpadu (MRT) Jakarta sedang berlangsung dan menjadi salah satu proyek prioritas.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI itu menceritakan dirinya sengaja mengusulkan agar salah satu stasiun MRT yang berdekatan dengan kantor Sekretariat ASEAN diberi nama Stasiun "ASEAN".
"Karena itu waktu dulu saya bertugas di Jakarta, ada stasiun kereta api MRT yang lewat di depan kantor kejaksaan. Saya minta stasiun itu diberi nama stasiun ASEAN," ungkap Anies.
Penamaan itu ternyata bukan tanpa alasan. Anies mengaku ingin agar masyarakat pengguna MRT diingatkan setiap hari ihwal Jakarta yang dinilai memiliki posisi penting, bukan hanya bagi Indonesia, tetapi juga untuk kawasan ASEAN.
"Supaya setiap hari mengingatkan penggunanya. Bahwa Jakarta itu bukan hanya Ibu Kota Indonesia. Tapi Jakarta juga Ibu Kota ASEAN," terangnya.
Anies bahkan menyinggung fakta para diplomat asing yang ditempatkan di Jakarta umumnya memiliki dua mandat, yakni sebagai duta besar untuk Indonesia dan sekaligus untuk ASEAN.
Hal ini, kata Anies, semakin menguatkan status Jakarta sebagai pusat diplomasi kawasan, seraya menyebut Asia Tenggara sebagai kawasan yang relatif damai di tengah ketegangan geopolitik yang terjadi di berbagai wilayah Asia.
"Di timur ada Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, Korea Utara, Taiwan, semua tegang," sebutnya.
"Di selatan ada India, Pakistan, Bangladesh, Afghanistan, juga tegang. Tapi di antara itu semua, Asia Tenggara adalah wilayah yang teduh. Dan Indonesia harus menjaga keteduhan itu," tukas Anies.***
Artikel Terkait
Viral Ridwan Kamil Diminta Penumpang Protes ke Petugas Imbas Pesawat Delay di Bali karena Pengaspalan Bandara: Tunjukkan Powermu Pak!
Pengacara Lita Gading Pertanyakan Laporan ADP soal Dugaan Pelanggaran UU ITE dan Kekerasan Psikis Anak: Buktikan, Ini Bukan Negara Nenek Moyang Dia
Empat Anggota Perguruan Silat Ditangkap Polisi Buntut Pengeroyokan di Bandung
Diwakili Kuasa Hukum, Pihak Lita Gading Bantah Keras Lakukan Perundungan pada Anak Ahmad Dhani Lewat Video
Polisi Selidiki Dugaan CCTV yang Berubah Arah dalam Kasus Kematian Diplomat Arya Daru
Timnas Indonesia Resmi Masuk Pot 3 pada Drawing Round 4, AFC Klaim Penentuan Itu Berdasarkan Ranking FIFA
Jadi Ikon Anak Negeri, Dul Jaelani Ungkap Didikan Ahmad Dhani dan Maia Estianty: Rumah Kami Rapi
Maksud Anies usai Singgung Presiden RI Lama Absen di Forum PBB, Soroti Ihwal Masalah Global yang Berkecamuk
Bantah Tudingan Foto Liburan Jokowi Editan, Ajudan: Ya Nggak Lah
Update Kondisi Kesehatan Jokowi Usai Liburan Bersama Cucu, Ajudan: Bugar tapi Masih Pemulihan