Mengenal Jaja Bendu, Kue Tradisional Jembrana Bali yang Sering Dihadirkan untuk Upacara Keagamaan

photo author
- Rabu, 23 Juli 2025 | 14:29 WIB
Foto kue tradisional Jembrana, Bali bernama jaja bendu. (Tangkapan layar YouTube Dapur Made)
Foto kue tradisional Jembrana, Bali bernama jaja bendu. (Tangkapan layar YouTube Dapur Made)

Manadonesia.com - Mengenal kuliner Jembrana, Bali tak bisa melupakan jaja bendu.

Jaja bendu merupakan kue tradisional khas dari Jembrana yang dibungkus dengan daun pisang.

Kue ini juga sering dihadirkan untuk keperluan agama dalam upacara-upacara atau disajikan sebagai suguhan saat menggelar sebuah acara.

Baca Juga: Suzuki Address FI, Motor Matic Legendaris yang Terjebak di Zona Nyaman

Upacara keagamaan yang sering menyertakan jaja bendu adalah Guru Piduka atau Bendu Piduka.

Upacara ini dilakukan untuk memohon keselamatan bagi umat manusia di bumi.

Tak hanya itu, upacara ini juga dimaknai sebagai usaha untuk memohon ampun pada leluhur atas kesedihan atau kemarahan.

Terbuat dari ketan yang diisi dengan campuran kelapa dan gula Bali, jaja bendu juga biasa dijadikan sebagai buah tangan yang akan mengingatkan pada kota ini.

Meski bisa dijadikan oleh-oleh, jaja bendu tak bisa bertahan lama hingga berhari-hari.

Daun pisang yang membungkusnya memang digunakan agar tekstur kue tetap kering dan tidak lembek, namun tak bisa membuatnya menjadi tahan berhari-hari.

Jaja bendu yang memiliki rasa manis ini akan cocok jika dipadukan dengan kopi atau teh sebagai teman bersantai.
***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X