Manadonesia.com - Proyek ambisius kereta api Trans Borneo yang menghubungkan Sabah, Sarawak, Brunei, dan Kalimantan, Indonesia, diproyeksikan semakin dekat untuk terealisasi.
Menteri Perhubungan Malaysia, Anthony Loke Siew Fook, mengungkapkan bahwa studi kelayakan proyek ini ditargetkan selesai pada kuartal ketiga 2026.
Dalam jawaban tertulis di parlemen kepada Vivian Wong Shir Yee (PH-Sandakan), Loke menyampaikan bahwa konsultan lokal telah ditunjuk untuk menjalankan studi kelayakan selama 12 bulan.
Baca Juga: Tak FOMO Lagi, Ini 4 Kebiasaan Liburan ala Gen Z yang Mulai Hilang di Tahun 2025
Studi ini dimulai pada Juni 2025 dan mencakup rencana jalur Kereta Api Lintas Kalimantan di Sabah dan Sarawak.
Menurutnya, studi tersebut akan memuat analisis perbandingan terperinci dari aspek teknis, komersial, sosial-ekonomi, operasional, tata kelola, dan manfaat sosial.
“Hasil utama dari konsultan akan mencakup rekomendasi untuk rencana strategis, jadwal implementasi, rencana tindakan, dan garis waktu, sekaligus memastikan penerimaan dan dukungan dari semua pemangku kepentingan,” jelas Loke pada media Malaysia pada Kamis 14 Agustus 2025.
Sebelumnya, RM7 juta atau senilai Rp26 miliar telah dialokasikan untuk membiayai studi ini, yang sepenuhnya ditanggung pemerintah federal.
Wakil Menteri Sabah III, Datuk Shahelmey Yahya, menyebut studi tersebut sudah masuk dalam Rencana Malaysia ke-12.
Proyek jalur kereta lintas negara ini pertama kali diusulkan pada 2015 oleh mantan Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak kepada Presiden Indonesia saat itu, Joko Widodo.
Jika terealisasi, jalur ini akan menjadi penghubung strategis pergerakan orang, barang, dan jasa di jantung Pulau Borneo, sekaligus membuka babak baru konektivitas lintas negara di Asia Tenggara.*
Artikel Terkait
Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos
Muncul Fenomena Rojali-Rohana yang Disebut Bikin Mall Sepi, Ekonom Justru Soroti Maraknya E-Commerce
Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara
Pasar Otomotif RI Menggeliat, Distribusi Mobil pada Juli 2025 Tembus 60 Ribu Unit
Pertamina Perdana Kirim Avtur Ramah Lingkungan dari Minyak Jelantah, akan Dipakai untuk Penerbangan Rute Jakarta-Denpasar
Ramai Kisruh dengan Ari Lasso soal Royalti, Menteri Hukum Setuju Lakukan Audit pada WAMI
Saran Mensesneg soal Pakaian untuk Masyarakat yang Hadiri Upacara Kemerdekaan di Istana Merdeka
Pati Bergejolak, Mensesneg Ungkap Istana Terus Memantau dan Lakukan Koordinasi Cari Penyelesaian Masalah
Demo Besar-besaran Tuntut Bupati Pati Mundur, Sudiwo Ingatkan Warga Jaga Kekompakan: Jangan Gampang Terprovokasi
Tak FOMO Lagi, Ini 4 Kebiasaan Liburan ala Gen Z yang Mulai Hilang di Tahun 2025