Manadonesia.com - PT Kilang Pertamina Internasional yang merupakan anak perusahaan PT Pertamina (Persero) untuk pertama kalinya mengirim Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar pesawat (avtur).
Produk SAF Pertamina ini menjadi bahan bakar ramah lingkungan karena memiliki bahan baku minyak jelantah di Kilang RU IV Cilacap, Jawa Tengah.
Dalam pengiriman perdana ini, ada 32 kiloliter produk SAF yang dikirim, sesuai dengan pengumuman dirilis saat konferensi pers di Gedung Patra Graha Cilacap, Jawa Tengah pada Selasa, 12 Agustus 2025 lalu.
Baca Juga: Pasar Otomotif RI Menggeliat, Distribusi Mobil pada Juli 2025 Tembus 60 Ribu Unit
“Ini adalah karya luar biasa anak bangsa yang membuktikan bahwa kita mampu membuat terobosan besar, kita mampu menjadi pelopor di Asia Tenggara,” ujar Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Irawan, dikutip dari laman resmi Pertamina pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Saat ini, campuran minyak jelantah dalam produk SAF di Kilang Cilacap adalah 3 persen dengan total jumlah produksinya mencapai 1.200 kiloliter setiap harinya.
Dengan bagian 3 persen minyak jelantah tersebut, berarti masih ada kandungan minyak fosil sebanyak 97 persen hingga 97,5 persen dalam hasil SAF.
Untuk sumber minyak jelantahnya sendiri, PT Pertamina Patra Niaga mengumpulkannya dari masyarakat lewat SPBU dan grosir dari asosiasi pengumpul.
Saat ini ada 25 SPBU yang menjadi lokasi masyarakat bisa mengumpulkan minyak jelantah dan diproyeksikan akan ada lebih dari 6.000 SPBU yang akan digunakan hingga potensi cakupan secara nasional.
Penggunaan SAF untuk penerbangan komersial akan dimulai oleh Pelita Air pada 20 Agustus 2025 dengan rute terbang Jakarta-Denpasar.
***
Artikel Terkait
Ramai soal Kepemilikan Tanah, Nusron Wahid Sebut Negara yang Mengatur Hukum antara Rakyat dengan Tanahnya
Pernyataannya soal Tanah Sempat Bikin Gaduh, Nusron Wahid Jelaskan Bagian yang Bisa Dimanfaatkan Negara
Sir Arthur Conan Doyle, Pencipta Sosok Detektif Jenius yang Tak Lekang oleh Waktu
Kisah Hidup Goh Cheng Liang, Pemilik Nippon Paint yang Kini Telah Wafat di Usia 98 Tahun
Inspirasi Bisnis: Susu Nabati, dari Tren Gaya Hidup ke Peluang Cuan Menjanjikan
AS-China Sepakat Perpanjang Gencatan Perang Dagang hingga November 2025
Fenomena Joki Strava di Indonesia: Saat Orang Rela Bayar Pelari demi Pencitraan di Medsos
Muncul Fenomena Rojali-Rohana yang Disebut Bikin Mall Sepi, Ekonom Justru Soroti Maraknya E-Commerce
Saat Media Asing Ikut Mengintip Strategi RI yang Disebut Ingin Jadi Pusat AI di Asia Tenggara
Pasar Otomotif RI Menggeliat, Distribusi Mobil pada Juli 2025 Tembus 60 Ribu Unit