Kisah Inspiratif: Susan Wojcicki, Perempuan Visioner di Balik Kesuksesan Google dan YouTube

photo author
- Minggu, 24 Agustus 2025 | 14:02 WIB
Mantan CEO YouTube, Susan Wojcicki yang dikenal sukses membangun platform raksasa di era digital masa kini. (X.com/Dexerto)
Mantan CEO YouTube, Susan Wojcicki yang dikenal sukses membangun platform raksasa di era digital masa kini. (X.com/Dexerto)

Visinya terbukti tepat. Google Ads menjadi mesin uang perusahaan dengan skala global. Dari sana, Wojcicki semakin dikenal sebagai eksekutif yang berpengaruh di dunia teknologi.

3. Pencetus Ide Akuisisi YouTube

Titik penting lain datang pada 2006 ketika Wojcicki merekomendasikan akuisisi YouTube.

Kala itu, YouTube masih berusia muda namun berkembang pesat. Google akhirnya membeli platform tersebut dengan harga 1,65 miliar dolar AS atau sekitar Rp25 triliun.

Keputusan itu terbukti sangat strategis. YouTube kemudian menjelma sebagai pusat video online terbesar di dunia.

“Saya melihat YouTube punya potensi luar biasa untuk mengubah cara orang berbagi dan mengakses informasi,” ujar Susan.

4. Menjadi CEO YouTube

Delapan tahun setelah akuisisi itu, pada 2014, Susan Wojcicki diangkat sebagai CEO YouTube. Ia menjadi salah satu perempuan paling berpengaruh di Silicon Valley.

Di bawah kepemimpinannya, YouTube tumbuh pesat. Jumlah pengguna aktif meningkat drastis, konten semakin beragam, dan pendapatan iklan melonjak signifikan. Susan juga memperkenalkan program monetisasi untuk mendukung para kreator konten.

“Bagi saya, para kreator adalah jantung YouTube. Kami ingin memastikan mereka punya kesempatan untuk berkembang,” ungkapnya.

Meski sukses besar, Susan akhirnya memutuskan untuk mundur pada Februari 2023. Ia menyampaikan bahwa alasan utama pengunduran dirinya adalah fokus pada keluarga, kesehatan, dan proyek pribadi.

Namun, ia tidak benar-benar meninggalkan dunia teknologi. Wojcicki tetap menjadi penasihat di Alphabet, induk perusahaan Google.

5. Tutup Usia di Tahun 2024

Kabar duka datang pada 9 Agustus 2024. Susan Wojcicki wafat pada usia 56 tahun setelah dua tahun berjuang melawan kanker paru-paru.

Hal itu membuat dunia teknologi kehilangan sosok visioner yang telah memberi dampak besar pada perkembangan industri digital.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X