Manadonesia.com - Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana buka suara mengenai kabar food tray atau ompreng Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung minyak babi.
Dadan menyebut bahwa jika hal tersebut terbukti, maka seluruh food tray untuk MBG akan langsung diganti.
Namun sebelum hal itu dilakukan, pihaknya masih melakukan pengecekan bersama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Baca Juga: Dijarah hingga Dibakar, Pramono Anung Sebut Kerugian TransJakarta dan MRT Capai Rp55 Miliar
“Ya tentu saja (diganti semua). Begini, kita kan harus chek and rechek benar atau tidak ya kan, sejauh ini khan semua sudah digunakan,” ujar Dadan kepada awak media di Istana Kepresidenan Jakarta pada Minggu, 31 Agustus 2025.
Selain dengan BPOM, pengecekan masalah minyak babi dalam food tray juga turut dilakukan bersama Kementerian Perdagangan dan Kementerianan Perindustrian.
Dalam kesempatan itu, Dadan juga menegaskan bahwa food tray yang digunakan untuk MBG adalah urusan mitra, jadi menurutnya tak ada keterlibatan BGN untuk proses pengadaan.
“Perlu diketahui juga seluruhnya dibeli mitra. BGN belum melakukan satu pun pembelian, jadi kita akan cek semua,” terangnya.
Sebelumnya, beredar kabar menurut laporan dari Indonesia Business Product (IBP) menyebutkan ada dugaan penggunaan minyak babi dalam pembuatan food tray MBG yang diimpor dari China.
Sejumlah organisasi pelajar juga telah menyurati Menteri Perdagangan mengenai isu tersebut dan mendesak untuk mulai menggunakan food tray yang diproduksi dari dalam negeri.
Istana melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) pun telah menyatakan bahwa pengecekan akan dilakukan untuk menjamin keamanan bagi masyarakat.
“Sejauh ini kita tidak menemukan, tapi kalau memang ada kekhawatiran soal itu, kita uji saja,” ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, kepada wartawan di Kantor PCO, Jakarta Pusat pada 26 Agustus 2025 lalu.
“Apalagi ini penerima manfaat MBG, pemerintah pasti akan mengutamakan keamanan, termasuk juga yang tadi soal isu-isu itu terhadap penerima manfaat ini,” tandasnya kala itu.
***
Artikel Terkait
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus Rp362,8 Triliun hingga Juli 2025
Airlangga Hartarto Beberkan Taktik Stimulus Ekonomi Semester II 2025, Program Prioritas Pemerintah Makin Gencar Dilakukan
BPS Catat Kunjungan Wisman ke RI Tembus 1,48 Juta pada Juli 2025, Didominasi Australia dan Malaysia
Long Weekend di Depan Mata! Ini 4 Tips Menyusun Itinerary untuk Liburan
Prabowo Diminta Nasionalisasi BCA untuk Tutupi Utang Negara, Sasmito Ungkap Dugaan Skandal BLBI
Tanpa Harus Pamer, Begini Strategi Bangun Personal Branding demi Bisnis Menggeliat Cepat di Media Sosial
Soal 5 Anggota Dewan yang Dinonaktifkan Partainya, Begini Kata Ketua Banggar DPR
Analis Hendri Satrio Minta Prabowo Perlu Intensif Bicara ke Media untuk Redam Kegelisahan Masyarakat
Bongkar Strategi Bisnis saat Ketidakpastian Ekonomi Melanda, Memahami Pentingnya Transparansi di Tengah Gejolak Pasar
Dijarah hingga Dibakar, Pramono Anung Sebut Kerugian TransJakarta dan MRT Capai Rp55 Miliar