5 Poin Blunder saat Teken Asuransi Jiwa yang Bisa Jadi Bom Waktu bagi Finansial, Salah Satunya Sepelekan Tanggungan

photo author
- Selasa, 2 September 2025 | 15:14 WIB
Ilustrasi kesalahan dalam mengambil asuransi jiwa saat membangun kemandirian finansial. (Freepik.com)
Ilustrasi kesalahan dalam mengambil asuransi jiwa saat membangun kemandirian finansial. (Freepik.com)

3. Salah Pilih Jenis Polis

Bagi banyak keluarga, asuransi permanen terlihat menarik karena ada nilai tunai yang bisa ditarik. Namun, pakar mengingatkan produk ini tidak selalu cocok.

“Hampir selalu, asuransi berjangka sudah cukup,” kata Michael.

Ia mengingatkan bahwa nilai tunai yang diambil akan mengurangi manfaat kematian yang diterima keluarga.

Ben Lies, pendiri Delphi Advisers menyebut portofolio investasi biasa ditambah asuransi berjangka hampir selalu memberikan hasil lebih baik daripada mengandalkan polis dengan nilai tunai.

Selain itu, lanjut Ben Lies, asuransi berjangka jauh dinilai lebih murah.

4. Mengabaikan Detail Polis

Banyak orang hanya melihat jumlah premi dan nilai pertanggungan tanpa membaca detail syarat dan ketentuan. Padahal, detail kecil bisa sangat penting.

Pastikan memahami berapa lama polis berlaku, apakah ada pengecualian penyakit tertentu, dan bagaimana jika terjadi perubahan pekerjaan. Damsky menyarankan masyarakat untuk mencari informasi dari sumber netral.

“Jangan hanya percaya pada brosur perusahaan asuransi. Mulailah dari regulator seperti NAIC (National Association of Insurance Commissioners) untuk informasi edukasi,” ujar Damsky.

5. Tidak Pernah Meninjau Ulang Polis

Asuransi bukan keputusan sekali beli untuk selamanya. Kehidupan berubah, dan polis juga harus menyesuaikan.

“Perubahan itu unik sesuai kondisi. Setidaknya, tinjau kembali setiap lima tahun atau saat ada peristiwa besar seperti menikah, punya anak, atau bercerai,” kata Michael.

Dengan menghindari lima kesalahan umum ini, keluarga bisa memastikan perlindungan yang dimiliki tetap relevan dengan kebutuhan. Menurut para pakar, bersikap proaktif dalam memilih dan mengelola asuransi adalah kunci untuk memberikan rasa aman jangka panjang.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X