Manadonesia.com - Jumlah korban tewas akibat kecelakaan maut minibus Elf di Tanjakan Cae, Dusun Cimungkal, Desa Sukajadi, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada Sabtu, 1 November 2025, bertambah menjadi 4 orang.
Satu pasien yang sebelumnya dalam kondisi kritis di ruang ICU RSUD Umar Wirahadikusumah Sumedang dinyatakan meninggal dunia pada Minggu, 2 November 2025 siang.
Staf Humas RSUD Umar Wirahadikusumah, Rana Robana membenarkan adanya tambahan korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
Baca Juga: Soroti Sektor Pangan Lokal yang Iringi Program MBG, Menko Zulhas: Semua Harus dari Dalam Negeri
“Bertambah satu yang meninggal. Pasien tersebut sebelumnya dalam kondisi kritis di ruang rawat, lalu dipindahkan ke ICU dan dinyatakan meninggal dunia,” kata Rana kepada awak media di Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu, 2 November 2025.
Korban meninggal diketahui bernama Sarnawi (57), warga Blok Sukawaru, Ligung, Kabupaten Majalengka. Dengan demikian, total korban tewas menjadi empat orang.
Sementara itu, rumah sakit masih merawat 12 korban luka-luka, dan empat pasien lainnya telah diperbolehkan pulang.
“Rumah sakit masih menangani 12 pasien korban kecelakaan di Tanjakan Cae. Empat pasien sudah pulang karena kondisinya membaik,” tutur Rana.
Kronologi Kecelakaan Maut di Tanjakan Cae
Kecelakaan tragis itu terjadi pada Sabtu, 1 November 2025 sekitar pukul 20.10 WIB di jalur Wado-Malangbong, tepatnya di Dusun Cilangkap, Desa Sukajadi.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang, AKP Dini Kulsum Mardiani menyebut kecelakaan melibatkan Elf Long bernomor polisi E 7566 KC yang mengangkut rombongan peziarah asal Majalengka.
“Mobil Elf tersebut mengalami kecelakaan tunggal. Tiga orang meninggal dunia di lokasi, 14 luka berat, dan tiga lainnya luka ringan. Seluruh korban sudah dibawa ke RSUD Sumedang,” ujar Dini dalam pernyataan resminya, Sabtu, 1 November 2025.
Dini menjelaskan, rombongan itu menggunakan dua unit Elf Long dalam perjalanan pulang dari Tasikmalaya menuju Majalengka melalui jalur Malangbong-Wado.
Saat melintasi turunan tajam Tanjakan Cae, sopir Elf E 7566 KC berusaha mendahului kendaraan rombongan lainnya, namun diduga kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan kendaraan di tikungan menurun.
“Diduga, pengemudi kurang mengenal medan dan gagal mengendalikan laju kendaraan, sehingga mobil oleng dan terguling,” jelas Dini.
Artikel Terkait
Cerita Hasan Nasbi Pernah Nikmati Program Serupa MBG di Era Soeharto
Hasan Nasbi Wanti-Wanti Pemerintah Soal Usulan Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
Pemerintah Berharap BUJT Berikan Diskon Tarif Tol 20 Persen untuk Nataru 2026
Kasus Narkoba Onadio Leonardo, Polisi Sebut Ada 3 Orang yang Ditangkap
Di Balik Kasus Narkoba Onadio Leonardo, Ada Dugaan sang Artis Konsumsi Ekstasi Sebelum Ditangkap
Nampan MBG Palsu di Jakarta Tuai Sorotan, Lihat Lagi Dugaan Pemalsuan Label "Made in Indonesia" pada Ompreng Asal China
Di Balik Penangkapan Kasus Narkoba Onadio Leonardo, Muncul Gerakan Ormas yang Siap Dampingi Hukum sang Artis
Deret Artis yang Ikut Komentar usai Onadio Leonardo Terjerat Skandal Narkoba, dari Deddy Corbuzier hingga Habib Jafar
Hasto Kristiyanto Kritik Proyek Kereta Cepat Whoosh, Sebut Megawati Kerap Pertanyakan Urgensi Pembangunan
Soroti Sektor Pangan Lokal yang Iringi Program MBG, Menko Zulhas: Semua Harus dari Dalam Negeri