Manadonesia.com - Puluhan warga yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Selamatkan Tumpang Pitu (GRSTP) menggelar aksi demo tolak tambang PT BSI (Bumi Suksesindo).
Lokasi demo tolak tambang PT BSI ini digelar di lapangan Desa Sumbermulyo, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu, 12 November 2025.
Peserta aksi sengaja memasang spanduk bertuliskan "Kalian Keruk Gunung, Kami yang Tertimbun Derita! Tumpangpitu Menangis, Rakyat Bangkit” di samping bak truk yang dipasang seperangkat sound system.
Baca Juga: MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Mensesneg: Putusan Final dan Binding
Spanduk ini sebagai bentuk penolakan mereka terhadap aktivitas tambang emas PT BSI di Gunung Tumpangpitu yang dinilai merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.
Spanduk dan poster berisi seruan untuk menghentikan eksploitasi tambang dibuat sebagai alat menyuarakan kekhawatiran terhadap dampak ekologis yang ditimbulkan, seperti kerusakan hutan, sumber air yang mulai berkurang, serta ancaman bencana longsor di kawasan selatan Banyuwangi.
Ketua Aliansi Setia Nawaksara Indonesia, Raden Teguh Firmansyah, yang turut hadir dan memberi orasi dalam aksi tersebut, menyatakan bahwa rakyat Pesanggaran sudah cukup menderita akibat aktivitas tambang yang tidak berpihak pada kelestarian alam.
“Kami berdiri di sini bukan untuk melawan pembangunan, tetapi untuk menyelamatkan masa depan Banyuwangi. Gunung Tumpang Pitu bukan hanya tanah, tapi sumber kehidupan bagi ribuan warga. Jika gunung rusak, rakyat yang tertimbun derita,” tegas Raden Teguh Firmansyah di tengah aksi.
Ia juga menyerukan agar pemerintah daerah dan pusat segera meninjau ulang izin pertambangan PT BSI di wilayah Gunung Tumpangpitu dan sekitarnya.
"Pembangunan ekonomi seharusnya tidak dilakukan dengan mengorbankan lingkungan dan hak hidup masyarakat setempat," lontarnya. ***
Artikel Terkait
Jusuf Kalla Sebut Lahan 16,4 Hektare Miliknya Dicaplok Mafia Tanah, Ingatkan soal Perlawanan Pemalsuan Dokumen
Komisi Reformasi Polri Bakal Rutin Public Hearing, Jimly Asshiddiqie Pastikan Tak akan Undang Parpol
Ada Dua Komisi Reformasi Polri, Jimly Asshiddiqie Pastikan Sinergi dan Kerja Sama Beda Tim
Mahfud MD Sarankan Kasus Roy Suryo Ditolak karena Keaslian Ijazah Belum Terbukti, Sebut Polisi Tak Punya Kewenangan
Berkaca dari Kasusnya, Jusuf Kalla Sebut Praktik Mafia Tanah Bisa Terjadi di Mana Saja
IFG Jadikan Hari Pahlawan Momentum Menumbuhkan Nilai Kepahlawanan dalam Transformasi Perusahaan
Mahfud MD Ajak Masyarakat Terlibat dalam Reformasi Polri, Sebut Jangan Hanya Kritik, Beri Solusi
ICW Tunggu Ketajaman KPK Berantas Korupsi: Jangan sampai Baru Mau Jadi Macan, Balik Lagi Jadi Meong
5 Ornamen Akuarium yang Bikin Ikan Makin Betah
MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Mensesneg: Putusan Final dan Binding