Abdul Muhari menjelaskan, medan pencarian sangat menantang karena longsoran masih labil dan hujan terus mengguyur wilayah itu.
"Ada potensi longsor susulan akibat hujan, kubangan air di area longsoran, serta aliran mata air yang terus mengalir, sehingga memperlambat proses evakuasi," ujarnya.
Untuk mengurangi risiko, tim gabungan menjalankan operasi modifikasi cuaca dan membuat jalur pembuangan air agar area longsoran tidak semakin jenuh.
Terdapat pula, 12 unit excavator serta 12 alkon dikerahkan untuk mempercepat pembukaan jalur material.
Evakuasi Dibayangi Ancaman Susulan
Kerusakan akibat longsor meluas hingga ke permukiman yang berada di radius beberapa ratus meter dari titik amblasnya lereng.
Banyak rumah tertimbun material lumpur tebal. Warga yang selamat mengisahkan bagaimana mereka harus berlari meninggalkan rumah tanpa sempat menyelamatkan barang.
Terkait hal itu, Abdul Muhari menegaskan bahwa situasi di lapangan masih sangat dinamis akibat risiko hujan lebat.
"Untuk mengurangi risiko, BNPB bersama lintas instansi melakukan operasi modifikasi cuaca serta menyiapkan aliran agar air dapat mengalir langsung ke sungai," ungkapnya.
Cerita Pilu Korban yang Berlarian ke Hutan
Di tengah upaya penyelamatan, kisah para penyintas menggambarkan detik-detik bencana berlangsung begitu cepat.
Saat itu, suara gemuruh besar menjadi tanda bahaya pertama bagi warga setempat.
Sumarti, salah satu warga yang selamat, masih menitikkan air mata saat mengenang kejadian itu.
"Waktu kejadian itu terdengar suara gemuruh. Beberapa warga memastikan kondisi daerah atas. Tapi ternyata longsor itu membesar, saya pun lari menyelamatkan diri," katanya di tempat pengungsian pada Senin, 17 November 2025 malam.
Korban insiden longsor di Desa Pandanarum itu menceritakan, awalnya warga berlari ke arah makam dusun untuk menghindari jalur longsor.
Artikel Terkait
Buntut Insiden Wafatnya Dirut BJB: dari Rumor Cedera Serius saat Main Golf hingga Perubahan Agenda RUPSLB di Desember
Transparansi Pejabat BUMD Dipertanyakan: LHKPN Plt Dirut Bank BJB Ayi Subarna Disorot karena Kas Rp25 Juta
Rumor Kecelakaan di Lapangan Golf Mencuat, Publik Menanti Kepastian Penyebab Wafatnya Dirut Bank BJB
Ramai Dugaan Kecelakaan saat Bermain Golf Buntut Kasus Kematian Dirut BJB
Boy Thohir Borong 3,1 Juta Lembar Saham Trimegah Sekuritas, Sebut Sebagai Momentum Positif Keuangan Indonesia
Pandu Sjahrir Ungkap Perkembangan Kampung Haji Indonesia, Sebut Proses Lelang Tanah di Makkah
Bukan Forum Audiensi, Sri Radjasa Ungkap Rencana Awal Pertemuan Pribadi Roy Suryo cs dengan 3 Anggota Komisi Reformasi Polri
Soal Kronologi Kematian Dirut BJB Yusuf Saadudin, Begini Reaksi Plt Ayi Subarna
Gakkum Kehutanan Sita dan Sidik Tambang Liar di Kilo 12 Bolsel
Benang Kusut Tambang Maluku Utara: Tumpang Tindih Izin, Manipulasi Tapal Batas, dan Perang Korporasi