48 Rumah Roboh Imbas Insiden Longsor di Banjarnegara, Proses Evakuasi Dibayangi Runtuhan Susulan Akibat Hujan

photo author
- Jumat, 21 November 2025 | 12:34 WIB
Menyoroti fakta terkini terkait insiden longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (X.com/@KemenPU)
Menyoroti fakta terkini terkait insiden longsor yang terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. (X.com/@KemenPU)

Abdul Muhari menjelaskan, medan pencarian sangat menantang karena longsoran masih labil dan hujan terus mengguyur wilayah itu.

"Ada potensi longsor susulan akibat hujan, kubangan air di area longsoran, serta aliran mata air yang terus mengalir, sehingga memperlambat proses evakuasi," ujarnya.

Untuk mengurangi risiko, tim gabungan menjalankan operasi modifikasi cuaca dan membuat jalur pembuangan air agar area longsoran tidak semakin jenuh.

Terdapat pula, 12 unit excavator serta 12 alkon dikerahkan untuk mempercepat pembukaan jalur material.

Evakuasi Dibayangi Ancaman Susulan

Kerusakan akibat longsor meluas hingga ke permukiman yang berada di radius beberapa ratus meter dari titik amblasnya lereng.

Banyak rumah tertimbun material lumpur tebal. Warga yang selamat mengisahkan bagaimana mereka harus berlari meninggalkan rumah tanpa sempat menyelamatkan barang.

Terkait hal itu, Abdul Muhari menegaskan bahwa situasi di lapangan masih sangat dinamis akibat risiko hujan lebat.

"Untuk mengurangi risiko, BNPB bersama lintas instansi melakukan operasi modifikasi cuaca serta menyiapkan aliran agar air dapat mengalir langsung ke sungai," ungkapnya.

Cerita Pilu Korban yang Berlarian ke Hutan

Di tengah upaya penyelamatan, kisah para penyintas menggambarkan detik-detik bencana berlangsung begitu cepat.

Saat itu, suara gemuruh besar menjadi tanda bahaya pertama bagi warga setempat.

Sumarti, salah satu warga yang selamat, masih menitikkan air mata saat mengenang kejadian itu.

"Waktu kejadian itu terdengar suara gemuruh. Beberapa warga memastikan kondisi daerah atas. Tapi ternyata longsor itu membesar, saya pun lari menyelamatkan diri," katanya di tempat pengungsian pada Senin, 17 November 2025 malam.

Korban insiden longsor di Desa Pandanarum itu menceritakan, awalnya warga berlari ke arah makam dusun untuk menghindari jalur longsor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X