Zulhas mengambil contoh tentang Papua yang tata ruangnya harus dikelola agar fasilitas daerah makin maju.
“Di Papua itu banyak aktivis orang Indonesia tapi lebih dari Barat, sehingga Papua menganggap Indonesia ini menjajah, mengambil hutannya, itu terus kebenciannya,” tuturnya.
“Padahal, Indonesia ingin agar Papua setara dengan provinsi lainnya, kita ingin mereka maju, anak-anaknya sekolah bagus, rumah sakit bagus ya tentu harus mengubah kawasan, harus ditata ruangnya,” lanjutnya.
Pemanfaatan hutan, kata Zulhas ada kawasan Areal Penggunaan Lain (APL) yang bisa digunakan untuk kebun, sawah, atau ternak.
“Kalau semua nggak boleh gimana? Yang boleh, ya boleh (digunakan)” sambungnya.
Polemik Taman Nasional Tesso Nilo, Kawasan yang Dilindungi
Taman Nasional Tesso Nilo yang kini tengah jadi perbincangan, kata Zulhas adalah bagian hutan yang tidak boleh dirambah.
“Ada 4 juta (hektare) sekarang, ini fakta. Kemungkinan bisa sampai 5-6 juta hektare dan ilegal,” ungkapnya.
“Sudah ada di tangan satgas, tidak ada izinnya. Sudah dirampas negara,” ucapnya.
Mengenai kasus Tesso Nilo, Zulhas mengaku menjadi salah satu penyesalannya karena tak bisa lebih cepat mengambilnya kembali ke negara.
“Kalau dikatakan mana yang saya menyesal, ya itu, selama 20 tahun kita nggak mampu menegakkan, baru Pak Prabowo ini. Makanya walaupun nunggu lama, saya hormat pada beliau,” tegasnya.
“Kalau penegakan hukum itu kan ada aparat, ada kementerian, ada pemerintah desa. Artinya, ada yang nggak mau, atau masyarakatnya terlalu kuat,” lanjutnya.
Oleh karena itu, dalam video wawancara bersama Harrison Ford tahun 2013, Zulhas menyebut saat itu Indonesia masih surplus demokrasi karena baru reformasi.
***
Artikel Terkait
Zulhas Beberkan Arahan Langsung Prabowo Terkait Penanganan Bencana di Sumatera: Tidak Boleh Rapat-Rapat Lagi
2 Kabupaten di Sumatera Utara Nyatakan Tak Sanggup Tangani Bencana Banjir, Presiden Prabowo: Negara Kita Kuat untuk Mengatasi Ini
KPK Belum Panggil Erni Sitorus Usai Adakan Pertemuan dengan Eks Koruptor
Warga Terdampak Bencana di Sumatera Sempat Keluhkan Kelangkaan BBM, Pertamina Klaim Stok SPBU Mulai Lancar
BNPB Soroti Tata Ruang hingga Mitigasi Bencana, Minta Pemda Tak Melulu Salahkan Curah Hujan
Jembatan Bailey Penghubung Bireuen-Aceh Utara Dikebut, 3 Hari Ditargetkan Rampung demi Jangkau Korban Banjir Bandang
Kunjungi Tapanuli Tengah dan Aceh, Prabowo Beri Dukungan Moral pada Warga Terdampak Bencana: Kita Hadapi dengan Tabah
Susno Duadji Ungkap Luka Lama Cicak-Buaya: Merasa Dikhianati dan Dituduh Hendak Menghancurkan KPK
Kereta Api Khusus Petani-Pedagang Resmi Beroperasi, Para Penumpang Terlihat Antusias Nikmati Gerbong Baru dengan Tiket Seharga Rp3.000
Pohon di Bandung akan Diberi KTP untuk Tingkatkan Keselamatan Warga