Penyaluran Bantuan di Aceh Hadapi Tantangan Berat, Rusaknya Infrastruktur Bikin 4 Wilayah Terisolir

photo author
- Sabtu, 6 Desember 2025 | 14:48 WIB
Wakil Ketua I Satgas Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Aceh, Kolonel Inf Fransisco (kiri) ungkap kendala distribusi bantuan di Aceh. (Dok BNPB)
Wakil Ketua I Satgas Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Aceh, Kolonel Inf Fransisco (kiri) ungkap kendala distribusi bantuan di Aceh. (Dok BNPB)

Manadonesia.com - Upaya penyaluran bantuan ke wilayah terdampak bencana di Aceh menghadapi tantangan besar akibat keterbatasan BBM dan akses jalan yang terputus.

Kondisi ini membuat distribusi logistik melalui jalur darat tidak dapat dilakukan dan memaksa TNI menggunakan jalur udara untuk menjangkau kawasan yang masih terisolir.

Situasi tersebut dijelaskan oleh Wakil Ketua I Satgas Penanggulangan Bencana Alam Provinsi Aceh, Kolonel Inf Fransisco, dalam konferensi pers pada Rabu, 3 Desember 2025.

Baca Juga: Jaga Marwah Laporkan Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban ke KPK

BBM Langka, Alat Berat Tidak Bisa Beroperasi

Menurut Fransisco, hambatan utama yang dihadapi tim di lapangan adalah terbatasnya pasokan bahan bakar akibat terputusnya jalur distribusi.

Truk pengangkut BBM tidak dapat masuk karena akses tertutup lumpur, sementara sejumlah wilayah belum dapat dijangkau kendaraan berat.

"Kendala yang ada di lapangan adalah kehabisan bahan bakar. Jadi untuk pengerahan kekuatan atau mobilisasi alat-alat berat kita terkendala dengan bahan bakar," ucap Fransisco.

Asisten Teritorial Kodam Iskandar Muda itu juga memaparkan bahwa kerusakan infrastruktur menjadi faktor utama lumpuhnya distribusi darat.

Berdasarkan data yang disampaikan, terdapat 15 titik ruas jalan yang terputus serta 27 jembatan yang rusak, baik di jalur nasional maupun provinsi.

"Ada 15 titik jalan ruas jalan yang terputus kemudian 27 titik jembatan yang putus baik jalan nasional maupun jalan provinsi yang ada di menghubung antar kabupaten kota yang ada di wilayah Aceh," lanjutnya.

4 Wilayah Masih Terisolir

Dari total 18 kabupaten/kota terdampak, terdapat empat wilayah yang sempat benar-benar terisolasi akibat kerusakan akses.

Meski demikian, Fransisco menjelaskan bahwa sejumlah titik kini mulai terbuka secara bertahap.

"Dari 18 kabupaten kota yang terdampak bencana, ada empat wilayah yang betul-betul terisolir tapi saat sekarang sudah mulai terbuka secara perlahan," tutur Fransisco.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X