Prasetyo menyebut, Presiden RI itu juga menekankan pentingnya memperlancar suplai logistik, termasuk bahan bakar minyak (BBM), yang distribusinya sempat terhambat.
“Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir," ungkap Prasetyo.
"Kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu," sambungnya.
Pemulihan listrik di daerah terdampak juga tak luput dari perhatian Prabowo, serata meminta jaringan internet dapat dipulihkan dengan cepat.
“Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” tutur Prasetyo.
Rapat Darurat demi Pulihnya Bencana
Prasetyo menambahkan, Prabowo terus memantau perkembangan situasi dari waktu ke waktu.
Presiden juga menyatakan kesiapan untuk kembali meninjau langsung daerah bencana apabila kondisi memungkinkan.
“Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana," tegas Prasetyo.
Dalam kesempatan terpisah, Prabowo sebelumnya meminta maaf kepada para menterinya karena kerap memanggil mereka untuk rapat pada akhir pekan.
Ketum Gerindra itu juga sempat berencana menghentikan kebiasaan itu pada 2026, namun membatalkannya setelah menerima video tentang anak-anak sekolah yang masih harus menyeberangi sungai tanpa jembatan yang layak.
"Saya juga minta maaf sering manggil Sabtu-Minggu. Kemarin saya berniat 2026 tidak lagi manggil Sabtu-Minggu," kata Prabowo dalam keterangan resminya, pada 28 November 2025 lalu.
"Tapi dikirim video klip oleh anak-anak langsung ke saya. Jadi ya terpaksa ya ditunda lagi," sambungnya.
Berkaca dari hal itu, bencana di Sumatera, khususnya banjir yang melanda Aceh sempat disebut seperti terjangan tsunami kedua usai sebelumnya pernah melanda di tahun 2004 silam.
Menelusuri ke jejak peristiwa itu, Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pernah menggelar rapat darurat kabinet terbatas di Jayapura saat tsunami melanda Aceh, pada 26 Desember 2004.
Artikel Terkait
Kritik Keras DPR usai Viral Bupati Aceh Selatan Minggat ke LN, Sebut Etika yang Tak Pantas di Tengah Derita Warga
Pilu Gubernur Aceh Ceritakan Kondisi Pengungsi Imbas Banjir Bandang: Bantuan Belum Merata, Terisolasi di Pedalaman
Setelah Kerusakan Berat di Tragedi Banjir Tapanuli Selatan, KLH Tetiba Inspeksi ke DAS Batang Toru hingga Garoga
Prabowo Ingatkan Pentingnya Swasembada Pangan dan Energi: Kita Punya Kelapa Sawit, Bisa Jadi BBM
Bantuan Logistik Korban Banjir-Longsor Sumatera Dilempar dari Pesawat Dikritik DPR, TNI Ungkap Tak Ada Tempat Layak untuk Mendarat
WALHI: Pemerintah Harus Evaluasi dan Audit Pemilik Izin Penambangan di 3 Provinsi Terdampak Banjir-Longsor Sumatera
Pecah Tangis Ferry Irwandi saat Beri Bantuan Senilai Rp10 Miliar untuk Korban Banjir Bandang di Aceh Tamiang
Pilu Warga Desa Sekumur saat Air Setinggi 10 Meter Deras Menerjang Wilayahnya, Hanya Tersisa Bangunan Masjid
Soal Kontroversi 3 Bupati Aceh yang Tak Sanggup Atasi Bencana, Wamendagri Anggap Wajar dan Janjikan Bantuan dari Pusat
Jembatan Penghubung Nagan Raya dan Aceh Tengah Putus Diterjang Banjir Bandang, Rumah Warga Tersapu ke Sungai yang Meluas