Viral! Niat Mengharumkan Negara Sendiri, Malah Dikenai Pajak Atas Piala yang Dia Bawa Pulang ke Indonesia

Mengamati hal tersebut, warganet menilai bahwa untuk menjadi pegawai pada posisi tersebut harus dilakukan test dan penyaringan, setidaknya walau pun yang lulus bukan orang pintar asalkan memiliki cara berpikir yang baik maka sudah dianggap cukup agar tidak terjadi hal seperti ini.

“Memang masuk kesitu tidak ada semacam test dulu ya? Yang bisa menyaring, yang bisa berlogika, agak masuk akal yang lolos jadi pegawai, tidak perlu pintar tapi yang logikanya jalan aja sudah cukup,” tulis @Irwansetiawan.

Baca Juga: Sudah Banyak Berdoa Mengapa Belum Dikabulkan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

“Capek kami yang kerja ini bu sri mulyani. Kalau tidak bisa membuat hidup kami bahagia setidaknya ringankan langkah kami berjibaku mencari sesuap nasi,” tulis @arif_andira97.

Bahkan, warganet sangat menyayangkan dengan seseorang yang berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia, tapi ketika pulang malah dijajah oleh negeranya sendiri.

“Mengharumkan nama bangsa, giliran pulang dijajah sama bangsa sendiri...MIRIS,” tulis @loketpaytren2.

Di Indonesia, semua dikenai pajak, tidak terkecuali atas apa pun hak kepemilikan dari masyarakat, misalnya kendaraan, rumah, gaji, dan bahkan makan di restoran pun dikenai pajak.

“Biaya pajak bila anda tinggal di Indonesia...Gaji dipotong pajak, motor bayar pajak, mobil bayar pajak,rumah bayar pajak, makan di resto kena’ pajak.. (dengan hastag) #jangantinggaldiindonesiakalautidakmaubayarpajak,” tulis SsSaadun.

“Wajarlah piala kena’ pajak, kan masih banyak orang pajak yang belum memiliki RUBICON,” tulis MARKESOT17.

Dari postingan yang sudah viral tersebut, banyak warga Indonesia yang berharap bahwa negara dapat menentukan dengan pasti dan penuh pertimbangan tentang barang seperti apa yang harus dibebankan pajak dan yang tidak.***