nasional

Menko Airlangga Bongkar Misi Nego Dagang RI ke AS: Siap Bikin 'Nyaman' Toko Paman Sam di Tanah Air

Jumat, 18 April 2025 | 19:02 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (kiri) dan Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto (kanan). (Instagram.com / @potus - @airlanggahartarto.official)

Manadonesia.com - Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto buka suara terkait upaya negosiasi tarif resiprokal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ke Indonesia sebesar 32 persen.

Upaya negosiasi itu akan berlangsung selama 60 hari ke depan dengan melakukan serangkalian pertemuan dari perwakilan RI ke AS.

Airlangga berharap pihaknya bisa memastikan negosiasi itu dapat membuahkan perjanjian dagang yang positif antara RI dan AS.

Menko Perekonomian RI itu berseloroh, delegasi Indonesia menjadi salah satu negara yang diterima lebih awal oleh pemerintah AS.

Sebelumnya, AS juga telah menerima upaya negosiasi yang dilakukan Vietnam, Jepang, dan Italia.

"Dari hasil pembicaraan (dengan AS) Indonesia merupakan salah satu negara yang diterima lebih awal," ungkap Airlangga dalam konferensi pers via virtual, pada Jumat, 18 April 2025.

"Ada beberapa negara yang sudah bicara dengan AS, antara lain Vietnam, Jepang, dan Italia," tambahnya.

Kemudian, Airlangga menyebut sejumlah opsi kerja sama bilateral antara RI dan AS.

Dalam kesempatan itu, sang Menko menekankan Indonesia berupaya membangun situasi perdagangan yang bersifat adil dan berimbang dengan negeri Paman Sam (julukan AS).

Terkhusus, Indonesia berharap adanya tarif yang kompetitif terhadap produk unggulan ekspor ke AS.

Salah satu negosiasi dagang itu, yakni upaya penyeimbangan neraca dagang serta siap memangkas surplus dengan menambah volume impor barang ke AS.

Komoditas yang ditawarkan untuk diimpor dari AS ke Tanah Air, yaitu minyak dan gas hingga produk agrikultur seperti gandum dan kedelai.

"Pertama Indonesia akan meningkatkan pembelian energi dari AS, antara lain LPG, crude oil dan gasoline. Indonesia juga beli produk agrikultur dari AS antara lain gandum, soya bean, dan soya bean milk," sebut Airlangga.

"Indonesia juga akan meningkatkan pembelian barang modal dari AS," sambungnya.

Di sisi lain, Airlangga mengklaim pihaknya akan memfasilitasi perusahaan AS yang selama ini beroperasi di Indonesia agar berbisnis dengan aman dan nyaman.

Halaman:

Tags

Terkini