nasional

Konten Base Fuel Dianggap Tak Sesuai, SPBU Swasta Pilih Mundur Beli BBM dari Pertamina

Rabu, 1 Oktober 2025 | 22:17 WIB
Foto ilustrasi pengisian BBM - SPBU swasta batal beli base fuel dari pertamina. (Unsplash/dpreachdawn)

Manadonesia.com - Kolaborasi Pertamina dengan SPBU swasta terkait pemenuhan stok bahan bakar minyak (BBM) tampaknya masih belum bisa direalisasikan.

Kolaborasi dengan Pertamina dengan membeli base fuel dari perusahaan negara itu menjadi jalan keluar bagi SPBU swasta yang sudah habis jatah impornya.

Diketahui bahwa PT VIVO Energy Indonesia dan APR (joint venture BP dan AKR) batal membeli BBM dari Pertamina setelah sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengumumkan ada kesepakatan pemerintah dengan SPBU swasta.

Baca Juga: Blunder Menu MBG Pakai Makanan Hasil UPF, DPR Cecar BGN soal Kebijakan yang Berbeda

Ada Kandungan Etanol Buat VIVO dan APR Mundur

Wakil Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar mengungkapkan alasan di balik mundurnya VIVO dan APR dari kesepakatan sebelumnya.

“VIVO membatalkan untuk melanjutkan, akhirnya tidak disepakati lagi. Lalu tinggal APR. APR akhirnya tidak juga. Jadi, tidak ada semua,” ujar Achmad Muchtasyar dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi XII DPR RI pada Rabu, 1 Oktober 2025.

VIVO sendiri sebelumnya sudah menyepakati pembelian 40 ribu barel base fuel dari Pertamina.

Achmad menambahkan bahwa ada kandungan etanol sebanyak 3,5 persen di dalam base fuel Pertamina yang membuat SPBU swasta mengurungkan niatnya untuk membeli BBM tersebut.

Padahal, kata Achmad, kandungan etanol tersebut masih dalam ambang batas aman untuk base fuel.

“Kontennya itu ada kandungan etanol, di mana secara regulasi itu diperkenankan etanol itu sampai jumlah tertentu,” imbuhnya.

“Kalau tidak salah sampai 20 persen etanol, sedangkan ada etanol 3,5 persen ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol tersebut,” jelasnya.

Sementara Shell Indonesia memiliki pembahasan internalnya sendiri mengenai pembelian BBM dari Pertamina yang membuatnya batal.

Masih Ada Pertimbangan untuk Kargo Lain

Meski kolaborasi kali ini urung terjadi, namun Achmad mengungkapkan masih terbuka kesempatan untuk negosiasi lainnya.

Halaman:

Tags

Terkini