Manadonesia.com - Zulkifli Hasan buka suara mengenai kabar yang beredar di media sosial bahwa dirinya bertanggung jawab atas bencana banjir dan longsor di Sumatera.
Politikus PAN itu disebut sebagai pihak yang bertanggung jawab pada izin dan kebijakan pembukaan lahan di Sumatera ketika menjabat sebagai Menteri Kehutanan periode 2009-2014.
“Kalau saya dikatakan Indonesia rusak karena Zulkifli Hasan, saya tersanjung. Begitu berkuasa kah saya?” kata Zulkifli Hasan dikutip dari tayang podcast di kanal YouTube Denny Sumargo pada Selasa, 2 Desember 2025.
Baca Juga: Pohon di Bandung akan Diberi KTP untuk Tingkatkan Keselamatan Warga
“Jadi, nanti kalau Sumatera banjir, rusak (salah) Zulkifli Hasan, Kalimantan rusak juga Zulkifli Hasan, kok saya lebih dari luar biasa itu kekuasaan saya,” imbuhnya.
Zulhas Sebut Pembukaan Lahan untuk Komoditas Nasional
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan yang kerap dipanggil Zulhas itu kemudian membeberkan bahwa terjadi pembukaan lahan untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Zulhas menceritakan bahwa ia pernah mendapat nasihat dari salah satu temannya untuk ‘menyerahkan’ hutan kepada alam.
“Dulu ada teman saya, begitu saya jadi menteri, ‘Udahlah Zul, hutannya nggak usah diurus, kalau diurus manusia itu tambah rusak, kasih macan aja,’” ucap Zulhas menirukan nasihat temannya.
“Saya pikir-pikir ada benarnya, tapi itu kan satu sisi. Karena manusia hidup, jadi pilihan-pilihan. Kita (Indonesia) itu luas, tapi daratannya nggak luas, yang luas lautan,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Zulhas menyebut jumlah impor pangan ke Indonesia yang berjuta-juta ton untuk memenuhi kebutuhan lebih dari 280 juta jiwa.
Ia juga menyinggung tentang regulasi yang diterapkan Amerika mengenai komoditas pangan untuk Indonesia.
“Sebetulnya pilihan, karena kalau Barat itu propagandanya merusak, kalau bisa kita nggak usah menanam sawit, nanti mereka kalah saing, jadi kita bergantung mereka, dijajah terus,” paparnya.
“Ini Uni Eropa barusan mengeluarkan EU (European Union) Deforestasi, jadi kalau saya mengirim kopi, masih harus diperiksa dulu nanamnya di mana, kan permainan ini. Kalau jual karet, karetnya nanam di mana, kan kurang asem sama kita,” jelasnya.
Zulhas: Ada Bagian Hutan yang Bisa Dikelola