Penampakan Mud Volcano yang Bikin Warga Tanimbar Maluku Takut Usai Gempa, Ada yang Ingin Berenang di Sini?

MANADONESIA.COM – Kemunculan pulau misterius usai gempa M 7,9 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, sempat membuat warga panik dan ketakutan.

Parahnya lagi, akibat rasa takut yang menggerogoti jiwa, masyarakat Desa Teineman, Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku itu sampai mengungsi ke dataran tinggi.

Padahal sebenarnya, pulau misterius yang tiba-tiba muncul ke permukaan itu, hanyalah mud volcano atau gunung api lumpur.

Baca Juga: Pulau Misterius Mendadak Muncul di Tanimbar Maluku, Usai Gempa Besar M 7,9, Warga Ketakutan dan Mengungsi

Mud volcano atau gunung api lumpur ini, adalah fenomena alam biasa, yang muncul usai gempa dahsyat, seperti yang terjadi di Tanimbar, Maluku.

Atau, dapat juga dikatakan bahwa gunung api lumpur atau mud volcano ini adalah sebuah fenomena ekstrusi cairan seperti hidrokarbon, dan gas metana.

Yang dimaksud dengan ekstrusi di sini adalah aktivitas gerakan cairan untuk mencapai permukaan melewati celah-celah batuan.

Baca Juga: Rekrutmen CPNS 2023 Segera dibuka, Cek Formasi Yang Diprioritaskan

Berbeda dengan suhu pada gunung berapi yang masih dipenuhi magma, suhu pada mud volcano ternyata jauh lebih rendah.

Begitu juga dengan material yang dikeluarkan oleh mud volcano ini, bersifat seperti butiran halus, yang tersuspensi dalam cairan seperti air atau hidrokarbon.

Umumnya, gas yang diproduksi gunung api lumpur adalah methan, namun bercampur dengan sedikit karbondioksida dan nitrogen.

Selain itu, mud volcano biasanya akan berasosiasi dengan keberadaan deposit petroleum, zona subduksi, dan orogenic belt.

Baca Juga: Kenapa Sekolah Bisa Jadi Tempat Pelecehan Seksual? Simak Ulasan Berikut!

Nah, untuk peristiwa munculnya pulau misterius di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku ini sendiri, sudah ada penjelasan yang diberikan oleh beberapa ahli.

Sebagaimana yang dikutip dari Instagram @dongenggeologi, Herfien Samalehu selaku Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku, memberikan pendapatnya terkait kemunculan pulau misterius usai gempa M 7,9.