MANADONESIA.COM - Setiap daerah di Indonesia, memiliki tradisi unik dalam menyambut bulan Ramadhan.
Sebulan atau seminggu sebelum Ramadhan, biasanya akan dilakukan semacam perayaan oleh masyarakat.
Seperti misalnya di Semarang, yang merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Tengah ini, memiliki tradisi menyabut bulan Ramadhan yang tiadak ada di kota-kota lainnya.
Dilansir Manadonesia.com dari buku Tradisi-tradisi Menyambut Ramadhan di Indonesia dan Dunia, berikut ulasannya.
Apakah Anda pernah mendengar tradisi warak ngendog? Kalau Anda orang Semarang pasti tahu ya.
Warak ngendog biasanya ada pada acara Karnaval Dugderan di Semarang.
Ada pun warak ngendog sendiri semacam patung berbentuk kambing berkepala naga dengan sisik warna warni terbuat dari kertas.
Baca Juga: Ramadhan 2023 Segera Tiba, Selain Tarawih dan Sedekah, ini Amalan Terbaik di Bulan Puasa kata UAH
Biasanya, masyarakat Semarang akan melaksanakan tradisi menyambut bulan Ramadhan dengan menggelar pasar Dugderan hingga karnaval.
Puncaknya adalah pengunguman penentuan hari pertama puasa Ramadhan. Sementara pasar Degderan digelar semala sebulan penuh.
Dan pasar malam digelar seminggu sebulum bulan Ramadhan tiba.
Karnaval Dugderan puncaknya dilakukan pada satu hari menjelang puasa. Rutenya dimulai dari Balaikota menju ke Masjid Kauman.
Artikel Terkait
Raih Perubahan Hidup dengan ‘Keizen’, Cara Orang Jepang Mengatasi Rasa Malas
Tradisi Menyambut Ramadhan Unggahan Bonokeling Banyumas, Pikul Hasil Bumi Hingga Masuk Makam Tanpa Alas Kaki
Malamang Lamang Siarang Solok, Tradisi Menyambut Ramadhan Pakai Menu Mirip Nasi Jaha Manado, di Mana Bedanya?
Dinilai Sebagai Proyek Ambisius Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Ka’bah Baru “The Mukaab” Segera Dibangun
Tradisi Unik Jelang Ramadhan di Mesir, Lentera Cantik Ada di Mana-mana