Pribumisasi Islam ala Gus Dur, Islam Madzhab Santai yang Ramah Terhadap Tradisi dan Kebudayaan Indonesia

photo author
- Selasa, 28 Februari 2023 | 13:17 WIB
Pribumisasi Islam ala Gus Dur, Islam Madzhab Santai yang Ramah Terhadap Tradisi dan Kebudayaan Indonesia
Pribumisasi Islam ala Gus Dur, Islam Madzhab Santai yang Ramah Terhadap Tradisi dan Kebudayaan Indonesia

Sehingga tidak ada lagi pemurnian Islam atau proses menyamakan praktik Islam Indonesia dengan keagamaan masyarakat Muslim di Timur Tengah.

Pribumisasi Islam ala Gus Dur meniscayakan sebuah model keberagamaan yang tidak menjadikan agama dan budaya berhadapan dan saling mengalahkan.

Melainkan, tercipta pola-pola keberagamaan yang sesuai dengan konteks lokalnya dalam wujud “Islam Pribumi” sebagai jawaban dari “Islam Autentik” yang memiliki tujuan untuk melakukan proyek Arabisme dalam kelompok Islam di selurh penjuru dunia.

Islam Pribumi merupakan jawaban dari Islam autentik dengan tiga poin penting di dalamnya.

Pertama, Islam Pribumi memiliki sifat kontekstual, yaitu Islam yang dipahami sebagai ajaran yang terkait dengan konteks zaman dan tempat.

Dengan demikian, Islam akan mengalami perubahan dan dinamika dalam merespons perubahan zaman.

Kedua, Islam Pribumi bersifat progresif, yaitu kemajuan zaman bukan dipahami sebagai ancaman terhadap penyimpangan ajaran dasar Islam itu sendiri.

Melainkan, dilihat sebagai pemicu untuk melakukan respons kreatif secara intens.

Ketiga, Islam Pribumi memiliki karakter liberatif, yaitu Islam yang menjadi ajaran dan dapat menjawab problematika kemanusiaan secara universal tanpa melihat perbedaan agama dan etnik.

Pro-kontra mengenai konsepsi pribumisasi Islam ala Gus Dur ini memang tidak bisa dihindarkan.

Tetapi, sebagaimana diakui Gus Dur sendiri, dia bukanlah yang pertama memulai pemikiran Pribumisasi Islam ini.

Gus Dur adalah generasi pelanjut dari langkah strategis yang dilakukan oleh Wali Songo. Dengan langkah pribumisasi Islam,

Wali Songo berhasil mengislamkan tanah Jawa, tanpa harus berhadapan dan mengalami ketegangan dengan budaya setempat.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

5 Ornamen Akuarium yang Bikin Ikan Makin Betah

Jumat, 14 November 2025 | 09:19 WIB
X