MANADONESIA.COM – Jika di Manado ada Nasi Jaha, maka wilayah Solok, Sumatera Barat, memiliki Nasi Lamang Siarang untuk setiap perayaan.
Dalam tradisi menyambut Ramadhan, yakni Malamang, masyarakat di Solok akan memasak Nasi Lamang Siarang yang sangat mirip dengan Nasi Jaha Manado.
Berbeda dengan Nasi Jaha di Manado, nasi yang dimasak dalam tradisi Malamang untuk menyambut Ramadhan di Solok ini, berasal dari beras Lamang Siarang.
Tak hanya untuk menyambut Ramadhan, namun tradisi Malamang juga dilakukan saat Lebaran tiba, maulid Nabi, dan perayaan besar umat Islam lainnya.
Tapi apa iya Nasi Lamang Siarang ini mirip dengan Nasi Jaha Manado?
Terus bedanya di mana?
Sebagaimana yang dilansir dari kanal YouTube Galeri Andalas, Lamang Siarang merupakan makanan tradisional khas Nagari Talang Babungo, Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Baca Juga: Inilah Tradisi Unik 5 Negara saat Bulan Ramadhan, Nomor 3 Ide Bagus Untuk Ditiru di Indonesia
Jika Nasi Jaha Manado umumnya berwarna putih dan terbuat dari beras ketan, serta memiliki rasa dan aroma jahe yang khas.
Maka Nasi Lamang Siarang identik dengan warna hitam, yang merupakan olahan dari beras khas daerah Solok.
Beras Siarang yang diolah akan dimasukkan ke dalam bambu atau talang, yang dicari beberapa hari sebelum melakukan kegiatan malam.
Talang ini sendiri sebenarnya lebih tipis jika dibandingkan dengan bambu pada umumnya.
Bambu yang sudah diisi dengan beras siarang kemudian dipersiapkan untuk dibakar, di mana sebelum dibakar, bambu terlebih dulu dihangatkan.