Acara dimulai dengan pemukulan bedug oleh walikota dan diakhiri dengan penyerahan suhuf halaqah kepada kanjeng bupati.
Di Masjid Kauman, Suhuf Halaqah dibacakan dan diakhiri dengan bunyi tabuh-tabuhan.
Lalu kanjeng bupati membagikan ke Ganjel Rel sebagai kue khas Semarang dan air khataman Al Quran.
Demikian ulasan mengenai tradisi warak ngendog, tradisi masyarakat Semarang dalam menyambut bulan Ramadhan.***