Lewat dari beberapa temannya, ucapan kerbau telah berubah menjadi, “Boss, si kerbau akhir-akhir ini sudah berubah sifatnya dan tinggalkan boss untuk kerja di boss yang lain.”
Pelajaran yang bisa kita petik dari kisah ini adalah, terkadang satu pembicaraan harus berhenti dan cukup sampai di telinga kita saja, tidak perlu sampai ke teliga orang lain.
Dari kisah animasi yang dikutip oleh Manadonesia.com dari akun Reel Facebook Djoko Fengli ini pun dapat mengajari kita tentang bagaimana dalam menyikapi perkataan orang lain.
Sebelum menilai dan dan mempercayai sebuah cerita, sebaiknya kita perlu untuk memilah dan tabayyun dengan yang bersangkutan.
Tabayyun sendiri berarti sebuah proses penyelesaian masalah dengan cara bertemu langsung kemudian saling memebri penjelasan, saling memahami, dan memverifikasi atas kabar yang menjadi sebuah pemikiran atau permasalahan, agar semuanya jelas dan terhindar dari pertengkaran.
Itulah kisah kerbau yang mati karena gosip, semoga kita bisa mengambil hikmah dari cerita ini. ***