Nyawa Jadi Taruhannya, Ini dia Tempat di Manado Yang Dipercaya Angker!

photo author
- Rabu, 22 Februari 2023 | 13:04 WIB
Tempat di Manado yang dipercaya angker (Foursquare.com)
Tempat di Manado yang dipercaya angker (Foursquare.com)

5. Manado Beach Hotel

Manado Beach Hotel (MBH) di Desa Mokupa Kecamatan Tombariri,  yang diresmikan Presiden Soeharto pada tanggal 11 September 1991 merupakan hotel bintang pertama di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).

Namun, dua puluh dua tahun kemudian kondisinya bisa dilukiskan dengan tiga kata berikut ini kusam, kumuh dan angker. 

Hotel itu sampai saat ini tidak terurus. Keangkerannya juga tidak usah diragukan, sebab tempat itu menjadi lokasi uji nyali.

Warga sekitar mengaku saat malam hari sering terdengar suara banyak orang dalam hotel.

Suasana itu biasa terdengar saat hotel masih beroperasi, tapi sekrang warga yakin itu mahkluk halus. 

Bagi yang bernyali tebal bisa melihat secara langsung kondisi hotel yang masih lengkap, mulai dari pernak pernik sampai isi dalam kamar.

Tapi hati-hati ada kepercayaan, saat berada dalam hotel itu anda akan sulit keluar jika dalam keadaan panik atau takut sehingga bisa nyawa jadi taruhannya. 

Dikutip Manadonesia.com dari akun Fanpage MYSTERY HISTORY MANADO

"3 kata untuk MBH yaitu kusam, kumuh, angker. MBH (Manado Beach Hotel) yang merupakan hotel berbintang pertama di Sulut, setelah dua puluh lima tahun kemudian kondisinya bisa dilukiskan dengan tiga kata tadi yaitu kusam, kumuh dan angker.

Salah satu warga mengatakan, "Dulu, hotel MBH begitu megah, tapi seiring waktu berlalu kondisinya begitu kotor dan tidak terurus. Kami sebagai warga tentunya sangat prihatin melihat bangunan MBH yang kini tidak lagi menggambarkan sebuah hotel, tapi mirip rumah kosong yang ditinggal penghuninya untuk pergi jauh. Jika diibaratkan, seperti rumah hantu."

Jika anda menyusuri semua bagian hotel, mulai dari lobby hingga ke kamarhotel. Kondisi lobby hotel kusam dan kumuh.

Seluruh bagian atap hotel mengalami kerusakan. Dinding hotel berlumut. Saat memasuki ruangan dalam langsung disambut sarang laba-laba dan debu yang menempel di dinding dan lantai keramik. Lorong di dalam hotel gelap dan tercium aroma tak sedap.

Di setiap kamar hotel sudah tidak ada perabotan satu pun. Yang terlihat hanya cermin besar ukuran 1 x 2 meter yang menempel pada dinding kamar.

"Waktu jaya-jayanya dulu hotel ini dipenuhi para tamu. Tapi semua itu tinggal kenangan," kata salah seorang warga. Menurutnya, sering kali mendengarkan suara aneh dari dalam hotel yang membuat bulu kuduk berdiri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X