"Namun saat ini lebih baik jika ia tetap dalam perlindungan dan membatasi jumlah kunjungan agar bisa beristirahat dengan maksimal, sehingga pengobatan dapat lebih efektif," ujarnya.
Sementara itu, Prefek Dikasteri untuk Doktrin Iman, Kardinal Víctor Manuel Fernández, dalam wawancara dengan surat kabar Argentina La Nación, menegaskan bahwa tidak ada tekanan dari kelompok tertentu yang meminta Paus untuk mundur.
"Saya tidak melihat adanya tekanan semacam itu. Saya juga tidak melihat ada lebih banyak diskusi mengenai kemungkinan pengganti dibandingkan tahun lalu—tidak ada yang luar biasa dalam hal ini," ungkapnya.