MANADONESIA.COM - Dalam kutipan Orion Philosophy, stoicism merupakan prinsip hidup menyelaraskan diri dengan alam untuk mengarah pada kehidupan yang bahagia dan ketenangan.
Dan itu dapat ditemukan dengan menerima dunia secara apa adanya, sehingga membuat kita bertahan dari rasa sakit akibat keinginan atau ketakutan.
Stoicism sendiri sudah muncul sebelum agama-agama samawi bermunculan seperti agama Islam, Kristen, Yahudi dan agama lainya.
Stoicism sendiri mulai dikenal di Athena, Yunani, oleh Zeno pada awal abad ke 3 sebelum masehi.
Stoicism sendiri mulai dikenal dan dipraktekan oleh Epictetus yang merupakan seorang mantan budak dan juga Seneca, yang merupakan seorang politisi di era Kaisar Nero dan Kaisar Marcus Aurelius.
Dilansir Manadonesia dari kanal Youtube Noise, Habib Jafar memberikan penjelasan mengenai pandangan Islam dan agama lainya terhadap stoicism bersama dengan Youtuber Ferry Irwandi.
Habib Jafar menjelaskan bahwa sebenanrnya salah satu aspek kuat dari agama yang mempesona adalah yang mengajarkan untuk hidup tenang.
Karena Islam itu salah satu makna dasarnya adalah damai mendamaikan diri sendiri, artinya sebelum mendamaikan orang lain damaikanlah diri sendiri.
Segala aspek dalam Islam itu tujuannya adalah kedamaian hati dan itu paling dibutuhkan di masyarakat sekarang menurut Habib Jafar.
Habib Jafar mengatakan, "banyak riset di antaranya menyebutkan 2 dari 10 anak muda itu mengalami masalah mental hingga depresi tinggi. Dan depresi itu dapat mengarahkan kepada bunuh diri,” ungkapnya.
"Tentu agama adalah tameng dari hal tersebut. Dan stoicisme sendiri bisa menjadi tameng juga untuk menghindari hal tersebut," tambahnya.
Baca Juga: Heboh Gerhana Matahari Hibrida, Ternyata ini Artinya Dalam Islam Menurut MUI
Dalam Podcast tersebut, Ferry Irwandi juga memberikan pandanganya terkait stoicsm.