Jika pneumonia tidak ditangani dengan baik, maka berisiko terjadi komplikasi, seperti:
- Bakteremia, yaitu terjadi saat bakteri penyebab pneumonia masuk ke dalam aliran darah dan menyebarkan infeksi ke orang lain.
- Syok septik, yaitu penurunan tekanan darah drastis yang membuat aliran darah ke organ menjadi terganggu sehingga kinerja organ terhenti.
- Abses paru, yaitu penumpukan nanah di rongga paru-paru.
- Efusi pleura, yaitu kondisi saat terjadinya penumpukan cairan pada ruang antara selaput yang menyelimuti paru-paru dan selaput yang menyelimuti dinding dalam rongga dada.
- Gagal nafas, yakni fungsi paru-paru menurun sehingga oksigen kedalam tubuh berkurang.
- Gagal ginjal, saat ginjal kehilangan fungsinya, yang menyebabkan cairan, elektrolit, dan limbah menumpuk di dalam tubuh dan memicu banyak gangguan.
Orang tua juga sebaiknya menghindari kontak langsung dengan bayi setelah merokok, hingga asap rokok hilang dari tubuh dan pakaian mereka.
Selain itu, mencuci baju orang tua yang terpapar asap rokok sebelum memakainya kembali juga sangat disarankan.
Hal ini dapat membantu mengurangi risiko terpapar sisa asap rokok yang menempel pada baju.
Jangan lupa untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar bayi, termasuk ruangan tempat bayi berada, agar terhindar dari paparan asap rokok dan berbagai risiko kesehatan lainnya.
Dalam rangka menjaga kesehatan bayi, baiklah untuk memperhatikan kondisi lingkungan sekitar bayi, termasuk hindari merokok di dekat bayi dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitar bayi.***
Artikel Terkait
Ini Waktu Yang Tepat Untuk Mendetox Racun Dalam Tubuh Kata dr. Zaidul Akbar
3 Tips Alami agar Tidur Tidak Mendengkur alias Ngorok, Sudah Terbukti Efektif
Usai Tidur Siang Tapi Badan Terasa Lemas dan Pusing? Cepat Atasi dengan Cara ini Kata dr. Zaidul Akbar
Dijamin Istri Cepat Hamil, Coba Pakai Resep Alami dari dr. Zaidul Akbar ini, Suami Wajib Baca!
Dampak Buruk Minum Air Banyak Setelah Makan yang Perlu Anda Ketahui