Dari Ubay bin Ka’ab; ia berkata :
فَإِذَا سَلَّمَ قَالَ :« سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ ». ثَلاَثَ مَرَّاتٍ يَمُدُّ بِهَا صَوْتَهُ فِى الآخِرَةِ يَقُولُ :« رَبِّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ »
“Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam shallallahu ‘alaihi wa sallam mengucapkan salam, beliau mengucapkan, ‘Subhaanal Malikil Qudduus’ sebanyak tiga kali; ketika bacaan yang ketiga, beliau memanjangkan suaranya, lalu beliau mengucapkan, ‘Rabbil malaaikati war ruuh.’”
Tambahan “Rabbil malaa-ikati war ruuh” adalah tambahan yang diterima (diperbolehkan), sehingga doa setelah witir bisa pula dengan bacaan “Subhaanal Malikil Qudduus” sebanyak 3 kali lalu bacaan terakhir dikeraskan atau dipanjangkan kemudian ditambahkan dengan kalimat “Rabbil malaa-ikati war ruuh”.
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوُذُ بِرِ ضَا كَ مِنْ سَجَطِكَ وَبِمُعَا فَا تِكَ مِنْ عُقُوْ بَتِكَ وَأَعُوْذُبِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِى ثَنَا ءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
“Alloohumma innii a’uudzu bi ridhooka min sakhotik wa bi mu’aafaatika min ‘uquubatik, wa a’uudzu bika minka laa uh-shii tsanaa-an ‘alaik, anta kamaa atsnaita ‘alaa nafsik.” (Dibaca 1 kali)
Artinya : Ya Allah, aku berlindung dengan keridhaan-Mu dari kemarahan-Mu, dengan keselamatan-Mu dari hukuman-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari siksa-Mu. Aku tidak mampu menghitung pujian dan sanjungan kepada-Mu, Engkau adalah sebagaimana yang Engkau sanjukan untuk diri-Mu sendiri.
Doa Pada Malam Lailatul Qadar
Sangat dianjurkan untuk memperbanyak doa pada lailatul qadar, terlebih lagi doa yang dianjurkan oleh suri teladan kita, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana terdapat dalam hadits dari Aisyah. Beliau berkata, ”Katakan kepadaku wahai Rasulullah,apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah lailatul qadar, apa yang aku katakan di dalamnya?” Beliau menjawab, ”Katakanlah:
اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّتُحِبُّ العَفْوَ فَا عْفُ عَنِّى
‘Alloohumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anni.’
Artinya : Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf lagi Mahamulia yang menyukai permintaan maaf, maafkanlah aku.”
140. HR. Ahmad, 1:162 dan At-Tirmidzi, no. 3451, dan Ad-Darimi. AtTirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan gharib. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.***
Artikel Terkait
Kuliah Subuh Ramadhan 2023: Berislam Tingkat Akhlak Atau Ikhsan? Simaklah Agar Mendapat Jawabannya
Kembali Kepada Al-Quran dan Sunnah, Tema Kuliah Subuh Ramadhan 2023 Kali ini, Mari Disimak!
Teks Kultum Subuh Singkat Tapi Bermakna: Keutamaan 10 Malam Terakhir Ramadhan
BACA! Kultum Subuh Ramadhan 2023 Tetang Fadhilah Shalat Lail, Umat MUSLIM wajib Tahu
Al-Quran Dan Pencerahan Hati Nurani, Adalah Materi Kultum Subuh Ramadhan Berikut ini, Semoga Bermanfaat
Kultum Jelang Sahur Ramadhan, Judul: 13 Alasan Agar Sholat Lebih Khusuk
Akhlak Mulia, Jadi Tema Kultum Singkat, Bisa Dibawakan Usai Solat Subuh di Masjid pada Bulan Ramadhan
Kultum Singkat Ramadhan Tetang Amal dan Tips Akan Menemani Anda Bersantap Sahur
Doa yang Tidak Terjawab, Adakah? Mari Simak Materi Kultum Subuh Ramadhan ini
Materi Kultum Subuh Ramadhan: 2 Kunci Sukses Bagi Seorang Muslim
Hafiz Dan Usia Keemasan, Inilah Judul Kultum Singkat Ramadhan, Menjelang Sahur Nanti
TEKS Kultum Subuh Ramadhan, JUDUL: Kasih Sayang Dan Kewibawaan