Kenapa Islam Melarang Suami Membentak Istri? Sebab Ada 6 Alasan Ini

Ketiga, doa istri kepada suami sangatlah mustajab. Salah satu doa yang sangat mustajabah di depan Allah adalah doa dari istri untuk suaminya.

Jika suaminya suka melukai istri, lantas bagaimana sang istri mampu mendoakan kebaikan suaminya kalau setiap hari batinnya selalu tersakiti?

Doa istri manfaatnya sangat besar bagi suami. Dapat juga mempercepat kesuksesan suami, kebahagiaan rumah tangga, dan rezeki yang berlimpah.

Keempat, wanita atau istri itu tercipta dari tulang rusuk yang bengkok, dekat dengan hati, makanya ia harus dicintai.

Jika ia disakiti, maka apa pun itu baik bentakan atau perilaku kasar lainnya terhadapnya bisa menjadi penyebab dari perceraian.

Baca Juga: Hadis Anjuran Sahur Puasa Ramadhan, Keutamaan dan Waktu Utama

Kelima, bentakan dan sikap keras suami dapat membuat istri semakin lemah, meski pada dasarnya isteri adalah makhluk yang kuat yang bisa melakukan apa saja demi keharmonisan rumah tangga.

Istri bisa menahan derita demi mendukung apa pun yang suami lakukan dan istri melakukan semuanya bukan untuk dia tapi demi keluarganya. Namun, manakala ia dibentak oleh sang suami, maka rontoklah kekuatan yang ia bangun selama ia hidup bersama suami.

Keenam, suami yang menyakiti istri sama halnya dengan suami yang menyakiti anak-anak.

Menyakiti fisik atau pun batin sang istri akan membuat keharmonisan rumah tangga goyah, dan jelas akan berdampak pada anak-anak.

Jika istri sudah dilukai, maka jangan heran jika istri tidak akan maksimal dalam merawat serta mendampingi anak-anaknya.

Banyak sekali bukti nyata yang berkaitan erat dengan hal ini. Sebab segala keburukan yang terjadi dalam rumah tangga pasti akan berdampak buruk juga kepada anak-anak dan masa depan mereka, juga pada masa depan rumah tangga yang sudah dibangun bertahun-tahun dengan susah payah.

Demikian tentang 6 alasan kenapa Islam melarang suami melukai istri. Baiknya, apa pun itu harus dirundingkan selembut mungkin, mengesampingkan ego demi keselamatan rumah tangga beserta masa depan anak-anak. ***