Artinya, kami mengesakan-Nya, tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Kami beramal ikhlas, tidak riya’ dalam amal kami.
Diantara ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt adalah doa.
Ketika seorang manusia menghadap kepada Tuhannya kearah mana pun, maka sesungguhnya Allah Swt ada, tidak pernah sirna.
Allah Swt Maha Mengetahui, tidak pernah lalai. Allah Swt Maha Dekat, tidak pernah jauh.
Artinya, meskipun kedudukan Allah Swt Maha Tinggi, akan tetapi Allah Swt Maha Dekat dengan manusia dengan pengetahuan-Nya:
“Tidakkah kamu perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? tiada pembicaraan rahasia antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari kiamat apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Qs. Al-Mujadilah [58]: 7).
Oleh sebab itu Allah Swt berfirman:
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 186). Karena dekat-Nya kepada hamba-hamba-Nya, maka tidak perlu berteriak ketika berdoa kepada-Nya, karena sesungguhnya Ia mengetahui rahasia dan yang tersembunyi. Allah Swt berfirman:
“Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas”. (Qs. Al-A’raf [6]: 55).
Jika telah jelas bahwa Allah Swt Maha Dekat dengan hamba-Nya yang berdoa kepada-Nya, maka pada waktu yang sama Allah Swt berada di tempat yang Maha Tinggi dan Agung yang hanya layak bagi kemuliaan-Nya, terlihat jelas makna mengulurkan kedua tangan ketika berdoa, memohon dan mengharap kebaikan-Nya, seakan-akan Allah Swt Yang Maha Tinggi berada di hadapan orang yang berdoa yang berada di bawah yang menengadahkan kedua tangannya.
Tangan yang memberi berada diatas dan yang menerima berada di bawah. Gambaran berhadapan ini yang diisyaratkan Rasulullah Saw dalam sabdanya:
إِذَا كَا أَحَ ج دج كمْ فِِ الصَّلاَةِ فَإِنَّهج ي جنَاجِى رَبَّهج فَلاَ ي بَْ جزقَنَّ ب يَْنَ يَدَيْهِ وَلاَ عَنْ يَمِينِه
“Apabila salah seorang kamu sedang bermunajat kepada Tuhannya, maka janganlah ia meludah kearah depan dan ke kanannya”. (HR. Muslim). Rasulullah Saw juga bersabda:
مَا بَِجل أَحَدِج كمْ ي جَقومج مجسْتَ قْبِلَ رَب هِ فَ يَ تَ نَخَّ ج ع أَمَامَهج أَجيُِبُّ أَحَ ج دج كمْ أَ يجسْتَ قْبَلَ فَ يج تَ نَخَّعَ فِِ وَجْهِه
“Mengapa salah seorang kamu berdiri menghadap Tuhannya, lalu ia meludah kearah depannya. Apakah salah seorang kamu suka jika ia dihadapi (seseorang), kemudian diludahi pada wajahnya?!”. (HR. Muslim).
Artikel Terkait
Buya Yahya: Begini Cara Berdoa Yang Sangat Mudah Dikabulkan Oleh Allah
Inilah Amalan Khusus Di Hari Jumat kata Ustadz Adi Hidayat, Jangan Lewatkan Untuk Berdoa!
Jangan Salah, Begini Tata Cara Berdoa agar Doa Cepat Dikabulkan Kata Ustadz Adi Hidayat
Tata Cara Berdoa yang Benar agar Hajat Dunia Akhirat Dimuluskan Allah SWT, Berikut Penjelasan Syekh Ali Jaber
Bakar Menyan Saat Berdoa, Bagaimana Hukumnya Dalam Islam? Begini Kata Ustadz Abdul Somad
Syekh Ali Jaber: Malas Berdoa Namun Ingin Masuk Surga? Jaga Amalan ini
Mustahil Bagi Allah Menolak Hajat Orang yang Berdoa di Waktu ini Saat Bulan Puasa Ramadhan, Jangan Lewatkan!
Cara Berdoa yang Paling Mustajab Adalah Tidak Meminta, ini Penjelasannya
Kajian Ramadhan 2023: Sepuluh Waktu Mustajab Untuk Berdoa, Simak di SINI!
Sudah Banyak Berdoa Mengapa Belum Dikabulkan? Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat