Ceramah Pakai Bahasa Jawa, Gus Baha Dikomplen Jamaah Pengajian, Ternyata ini Alasannya

photo author
- Kamis, 26 Januari 2023 | 06:40 WIB
Ceramah Pakai Bahasa Jawa, Gus Baha Dikomplen Jamaah Pengajian, Ternyata ini Alasannya
Ceramah Pakai Bahasa Jawa, Gus Baha Dikomplen Jamaah Pengajian, Ternyata ini Alasannya

MANADONESIA.COM - Gus Baha dikenal sebagai ulama yang besar di Pulau Jawa dan banyak pengikutnya juga berasal di luar Jawa.

Gus Baha di kenal banyak orang dengan ceramah khas yang menggunakan bahasa Jawa.

Walaupun pengikut Gus Baha sudah menjangkau lintas suku dan daerah, namun terkadang ceramahnya sering menggunakan bahasa Jawa.

"Saya sering dikomplain orang, Gus Anda ini kiai nasional tolong pakai bahasa Indonesia," ujar Gus Baha.

Komplen tersebut dijawab Gus Baha dengan santai.

Baca Juga: Ini Dia Destinasi Wisata Religi di Bulan Ramadhan yang Wajib Kamu Kunjungi

"Justru ini bentuk tawadlu saya, kamu ndak pernah ngrasani dadi kiai," ungkap Gus Baha di kanal Youtube Santri Gayeng dilansir Manadonesia.com, Rabu, 25 Januari 2023.

Gus Baha menjelaskan, alasan ia sering ceramah pakai bahasa Jawa karena merasa bahwa dirinya bukan Kiai Nasional.

Sebaliknya, ia malah merasa sebagai kiai lokal yang hanya dikenal oleh orang-orang di daerahnya sendiri, yaitu masyarakat Jawa.

"Jadi saya (pakai) bahasa Jawa itu, justru tawadlu saya. Saya merasa kiai ya di daerah saya, di komunitas saya, ndak merasa kiai global, kiai nasional," jawab Gus Baha.

Baca Juga: Dilarang! Hukum Mengadopsi Anak dalam Islam, Gus Baha Ungkap Alasanya

Para Nabi, kata Gus Baha, diberi tugas berdakwah dengan menyampaikan kebenaran wahyu ilahi melalui bahasa kaumnya.

"Nabi-nabi saja itu dulu 'idz qala liqaumihi', jadi hanya (di daerahnya)," kata Gus Baha menambahkan.

"Terus akhirnya, (kata orang tadi) jenengan ngawur saja masih punya dalil katanya," tambah Gus Baha disambut tawa hadirin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: YouTube

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X