Kamu Perlu Tau! Ini 2 Cara Penetapan Bulan Ramadhan Agar Sempurna Meraih Keberkahannya

photo author
- Selasa, 7 Februari 2023 | 18:42 WIB
Kamu Perlu Tau! Ini 2 Cara Penetapan Bulan Ramadhan Agar Sempurna Meraih Keberkahannya (Foto ilustrasi hilal)
Kamu Perlu Tau! Ini 2 Cara Penetapan Bulan Ramadhan Agar Sempurna Meraih Keberkahannya (Foto ilustrasi hilal)

Misalkan ia berkata di hadapan hakim, ‘Aku bersaksi bahwa aku melihat hilal.’ Ia tidak harus mengatakan, ‘Dan esok hari termasuk Ramadhan.'

Baca Juga: Hukum Berpuasa untuk Rayakan Hari Kelahiran Sendiri, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Masyarakat umum tidak wajib berpuasa, kecuali hakim mendengar kesaksian orang yang melihat hilal dan hakim memutuskan kebenaran kesaksian orang tersebut atau hakim berkata, ‘Bulan Ramadhan sudah berlaku bagiku.'

Orang yang melihat hilal Ramadhan wajib berpuasa Ramadhan meski ia tidak bersaksi di hadapan hakim atau kesaksiannya tidak didengar.

Siapapun yang membenarkan kesaksian orang yang melihat hilal juga wajib berpuasa ketika mereka mendengar kesaksian tersebut dan memercayainya. Meski yang melihat hilal anak-anak, wanita, budak, orang fasik atau orang kafir.

Baca Juga: Tahukah Kamu? Ternyata Penamaan Bulan Ramadhan Sudah Ada Sejak Zaman Kakek Nabi Muhammad SAW

Apabila ru’yah hilal terbukti di suatu wilayah, orang-orang yang berada di dekatnya dari segala penjuru wajib berpuasa berdasarkan ketetapan tersebut.

Kedekatan terwujud dengan kesamaan tempat terbitnya bulan, yakni jarak di antara keduanya kurang dari dua puluh empat farsakh (sekitar 8 km).

Untuk penduduk yang ada di wilayah yang jauh, mereka tidak wajib berpuasa berdasarkan ru’yah ini karena perbedaan tempat terbitnya bulan.

Baca Juga: Tips Dapat Pahala Puasa Setahun Penuh, Syekh Ali Jaber: Kerjakan Amalan Ini

Perkataan para astronom berlaku bagi dirinya sendiri dan orang yang memercayainya. Puasa tidak wajib bagi masyarakat luar berdasarkan perkataan para astronom menurut pendapat yang rajih (pendapat yang kuat).

Ketetapan hilal dan kewajiban puasa bagi masyarakat luas tidak diisyaratkan mengacu pada putusan hakim. 

Hanya saja jika hakim memutuskan hilal terlihat, berdasarkan apapun caranya menurut mazhabnya, maka kaum muslimin wajib berpuasa-meski tidak sesuai dengan mazhab sebagian di antara mereka-karena keputusan hakim menghilangkan perbedaan pendapat.

Baca Juga: Kisah Ramadhan 1444 H: Puasa tidak Perlu Tarawih Berjamaah di Masjid, kok Bisa? Gus Baha Beri Penjelasan

Demikianlah 2 cara penetapan bulan Ramadhan. Semoga bisa membantu Sobat Muslim agar bisa sempurna meraih keberkahannya. ***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ady Imban

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X