Misalkan ia berkata di hadapan hakim, ‘Aku bersaksi bahwa aku melihat hilal.’ Ia tidak harus mengatakan, ‘Dan esok hari termasuk Ramadhan.'
Baca Juga: Hukum Berpuasa untuk Rayakan Hari Kelahiran Sendiri, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Masyarakat umum tidak wajib berpuasa, kecuali hakim mendengar kesaksian orang yang melihat hilal dan hakim memutuskan kebenaran kesaksian orang tersebut atau hakim berkata, ‘Bulan Ramadhan sudah berlaku bagiku.'
Orang yang melihat hilal Ramadhan wajib berpuasa Ramadhan meski ia tidak bersaksi di hadapan hakim atau kesaksiannya tidak didengar.
Siapapun yang membenarkan kesaksian orang yang melihat hilal juga wajib berpuasa ketika mereka mendengar kesaksian tersebut dan memercayainya. Meski yang melihat hilal anak-anak, wanita, budak, orang fasik atau orang kafir.
Baca Juga: Tahukah Kamu? Ternyata Penamaan Bulan Ramadhan Sudah Ada Sejak Zaman Kakek Nabi Muhammad SAW
Apabila ru’yah hilal terbukti di suatu wilayah, orang-orang yang berada di dekatnya dari segala penjuru wajib berpuasa berdasarkan ketetapan tersebut.
Kedekatan terwujud dengan kesamaan tempat terbitnya bulan, yakni jarak di antara keduanya kurang dari dua puluh empat farsakh (sekitar 8 km).
Untuk penduduk yang ada di wilayah yang jauh, mereka tidak wajib berpuasa berdasarkan ru’yah ini karena perbedaan tempat terbitnya bulan.
Baca Juga: Tips Dapat Pahala Puasa Setahun Penuh, Syekh Ali Jaber: Kerjakan Amalan Ini
Perkataan para astronom berlaku bagi dirinya sendiri dan orang yang memercayainya. Puasa tidak wajib bagi masyarakat luar berdasarkan perkataan para astronom menurut pendapat yang rajih (pendapat yang kuat).
Ketetapan hilal dan kewajiban puasa bagi masyarakat luas tidak diisyaratkan mengacu pada putusan hakim.
Hanya saja jika hakim memutuskan hilal terlihat, berdasarkan apapun caranya menurut mazhabnya, maka kaum muslimin wajib berpuasa-meski tidak sesuai dengan mazhab sebagian di antara mereka-karena keputusan hakim menghilangkan perbedaan pendapat.
Demikianlah 2 cara penetapan bulan Ramadhan. Semoga bisa membantu Sobat Muslim agar bisa sempurna meraih keberkahannya. ***
Artikel Terkait
Tahukah Kamu? Ternyata Penamaan Bulan Ramadhan Sudah Ada Sejak Zaman Kakek Nabi Muhammad SAW
Ketahui Arti Nama Bulan dalam Kalender Islam Mulai dari Muharram, Ramadhan hingga Dzulhijjah
Hikmah Ramadhan 1444 H: Begini Syarat Mengangkat Anak Dalam Islam, Gus Baha Berikan Penjelasan
Hukum Berpuasa untuk Rayakan Hari Kelahiran Sendiri, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Resep Es Buah Enak, Sehat dan Menggoda, Cocok untuk Takjil Buka Puasa di Ramadhan
Hikmah Ramadhan 1444 H: Kalimat Penumbuh Rezeki 7 Turunan, Gus Baha Beri Bocorannya
Jangan Sembarang Memberi Nama pada anak, Hindari 9 Nama Ini Kata Ustadz Adi Hidayat
Game Online Dalam Pandangan Islam, Begini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Ramadhan 2023 Sebentar Lagi, Berdoa di 3 Waktu Ini di Bulan Puasa, Tidak Akan Tertolak alias Dikabulkan
Hikmah Ramadhan 1444 H: Kekuatan Surat Al-Falaq, Bisa Menangkal Sihir tingkat Dewa, Kok Bisa?