Sya'ban tak juga hadir, lalu mereka pun sholat Subuh tanpa menunggu Sya'ban.
Rasulullah yang masih khawatir dan penasaran, lalu kembali bertanya "Ada yang tahu dimana rumah Sya'ban?,".
Seorang sahabat lalu mengangkat tangan, ia tahu persis dimana rumah Sya'ban.
Rasulullah pun meminta untuk diantarkan ke rumah Sya'ban, ternyata rumahnya cukup jauh dari masjid.
Setibanya di rumah Sya'ban pada sholat dzuhur, Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam mengucapkan salam.
Lalu ada seorang wanita yang keluar sembari membalas salamnya, lalu Rasul bertanya "benarkah ini rumah Sya'ban?,".
"Iya benar, saya istrinya," jawab sang wanita, lalu Rasul bertanya "Bolehkah kami menemui Sya'ban? Ia tak hadir saat sholat subuh di masjid tadi,".
Tiba-tiba wanita tersebut berlinang air mata, lalu ia berkata "beliau telah meninggal tadi pagi,".
Semuanya sontak menjawab "Innalillahi wainna ilaihi raajiun," dan akhirnya semua mengetahui mengapa Sya'ban tak ikut sholat berjamaah subuh tadi.
Lalu menurut penuturan sang Istri, ada tiga hal yang sangat disesali oleh Sya'ban, bahkan membuat ia teriak-teriak.
Sang istri tak paham maksudnya, di masing-masing teriakan, sang suami berucap "aduh kenapa tidak lebih jauh!".
Lalu Sya'ban berteriak lagi "aduh, kenapa tidak yang baru!,".
Lalu berteriak lagi "aduh, kenapa tidak semua!,".
Rasulullah lalu melantunkan ayat dari surat Qaaf ayat 22 "Sesungguhnya kamu berada dalam keadaan lalai dari (hal) ini, maka Kami singkapkan dari padamu hijab (yang menutupi) matamu, maka penglihatanmu pada hari itu amat tajam,".
Saat Sya'ban ra dalam keadaan sakaratul maut, perjalanan hidupnya ditayangkan ulang oleh Allah SWT.
Artikel Terkait
Benarkah ketika menjadi Mualaf Tidak ada Dosa? Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat
Peristiwa Lengkap Isra Miraj, Mulai Dibelahnya Dada Rasulullah, Hingga Naik ke Langit Ketujuh
Sholat Tidak Khusyuk, Bagaimana Caranya Agar Khusyuk? Ini Dia Penjelasan Buya Yahya
Ustadz Adi Hidayat: Hati-hati Jangan Samakan Sifat Allah dengan Sifat Mahluk
Betulkah Wanita Lebih Hebat daripada Setan? Ini Penjelasan Buya Yahya