Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar keuangan pada Jumat, 31 Januari 2025, tercatat melemah 49 poin (0,30 persen) ke level Rp16.305 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.257 per dolar AS.
Data dari Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia juga menunjukkan tren pelemahan, dengan kurs rupiah turun ke Rp16.312 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.259 per dolar AS.
Bahaya Kesalahan Menampilkan Kurs
Menanggapi kesalahan tampilan kurs ini, Dr. Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, memberikan analisanya. Ia menjelaskan bahwa angka "09" dalam timestamp Google menunjukkan waktu terakhir pembaruan kurs, bukan tahun 2009 seperti yang dispekulasikan beberapa pihak.
"Angka 09 di timestamp sebenarnya menunjukkan waktu terakhir Google meng-update kurs tersebut, bukan tahun 2009," kata Pratama dalam keterangannya, Sabtu 1 Februari 2025.
Pratama juga menjabarkan beberapa kemungkinan penyebab tampilan kurs 1 USD senilai Rp8.170 di Google Search.
Menurutnya, hal ini bisa terjadi akibat gangguan teknis atau bug dalam sistem pengambilan data Google.
"Google mengandalkan algoritma tertentu untuk menarik informasi dari berbagai sumber eksternal, termasuk lembaga keuangan dan penyedia data ekonomi. Jika terjadi kesalahan dalam proses ini, maka data yang ditampilkan bisa tidak akurat," ujarnya.
Selain itu, kesalahan input data juga dapat menjadi penyebab lain. Sistem berbasis data rentan terhadap human error, seperti kesalahan ketik atau kelalaian dalam pembaruan informasi.
Kemungkinan lainnya adalah adanya manipulasi data akibat peretasan.
"Meskipun sistem keamanan Google sangat canggih, bukan tidak mungkin terjadi upaya peretasan atau penyusupan oleh aktor jahat yang berusaha mengacaukan informasi finansial," tambah Pratama.
Dampak Luas dari Kesalahan Data Kurs
Ketidaktepatan informasi nilai tukar mata uang di Google berpotensi menimbulkan dampak luas.
Banyak pihak, termasuk pebisnis, investor, hingga wisatawan, bergantung pada Google untuk mendapatkan data kurs sebelum melakukan transaksi.
Jika informasi yang diberikan tidak sesuai dengan kenyataan, hal ini bisa mengakibatkan kerugian finansial, baik dalam skala kecil maupun besar.
Artikel Terkait
Raffi Ahmad Tercatat Punya Kekayaan Rp 1 Triliun dan Masuk di Jajaran Pejabat Terkaya Prabowo-Gibran, Utangnya Capai Ratusan Miliar
Mulai 1 Februari, Gas Elpiji 3 Kg Tidak Lagi Dijual di Pengecer, Lalu Bisa Beli di Mana?
Tak Hanya Ambisi ke Piala Dunia, Erick Thohir Ajak Patrick Kluivert cs ke Indonesia demi 'Generasi Emas' Skuad Garuda
Kapan Malam Nisfu Syaban 2025 dan Apa Saja Amalan yang Harus Dijalankan Serta Keutamaannya Bagi Kaum Muslim?
Berbeda dengan Zonasi, SPMB Siswa SMA Pakai Sistem Rayon dan Bisa Daftar Antar Provinsi
Kate Middleton Dianggap Berhasil Geser Tahta Ratu Camilla, Benarkah Istri Raja Charles III Merasa Terancam?
Terungkap Alasan PSSI Boyong Patrick Kluivert Jadi Juru Taktik Anyar Garuda, Salah Satunya Kombinasi Tim Pelatih Anyar Asal Belanda
Sisi Lain Ketum PSSI Erick Thohir Seleksi Para Pemain Keturunan Indonesia: Saya Percaya Hati dan Pikiran Harus Hadir Bersamaan
Punya Harta Rp1 Triliun Tetapi Cicilannya Rp136 Miliar, Raffi Ahmad Akui Pernah Punya Cicilan Mencapai Rp2 Miliar Tiap Bulannya
Duka Lintas Udara di AS, Terjadi 3 Kecelakaan Pesawat Jet hingga Helikopter Hanya dalam Sepekan!