Viral Protes Warga ke Bahlil Lahadalia Soal Aturan Gas Melon, Pedagang Asal Banten Ini Ungkap Alasan Dirinya Berani 'Semprot' sang Menteri

photo author
- Jumat, 7 Februari 2025 | 20:05 WIB
Potret video amatir terkait seorang warga asal Banten yang protes ke Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam momen antrian Elpiji 3 kg atau Gas Melon. (X.com / Hulya Aiyla Filiz)
Potret video amatir terkait seorang warga asal Banten yang protes ke Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia dalam momen antrian Elpiji 3 kg atau Gas Melon. (X.com / Hulya Aiyla Filiz)

"Kalau gas tidak ada, walaupun beras ada, tidak bisa masak juga. Walaupun harga semurah apapun, kalau gasnya tidak ada, tetap tidak bisa masak," tambahnya.

Harus Memberikan Fotokopi KTP demi Dapat Gas Melon

Effendi menuturkan detik-detik saat dirinya mengetahui informasi ketersediaan Gas Melon di daerah rumahnya.

"Malam hari, saya mendapatkan info ada ketersediaan gas, saya buru-buru mengambil 2 tabung gas," tuturnya.

Kemudian, warga asal Banten itu mendatangi agen resmi atau pangkalan Gas Melon yang memberikan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP).

"Saya datangi agen resmi, pangkalan, dengan syarat harus memberikan fotokopi KTP," sebut Effendi.

"Kondisi malam hari, sedang hujan. Dari mana saya harus mendapatkan fotokopi KTP. Saya harus cari dulu malam itu. Akhirnya saya dapat fotokopi, bisa dapat gas. Itu syarat yang rumit hanya demi mendapatkan Gas Melon untuk masak," terangnya.

Berani Sampaikan Protes ke Menteri ESDM

Dalam kesempatan yang sama, Effendi menceritakan kronologi dirinya melakukan protes kepada Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia.

Effendi menyebut pada keesokan harinya setelah dirinya dapat Gas Melon dari pangkalan resmi, warga asal Banten itu bertekad menemui Menteri Bahlil.

"Keesokan harinya, saya mendapatkan telepon dari teman. 'Pak Efendi hari ini datang menteri' di Tangerang Kota, saya jawab siap bertemu menteri (Bahlil)," ucapnya.

Kemudian, Effendi mengaku sengaja menarik perhatian warga sekitar untuk memberinya jalan agar dapat mendekat ke sang Menteri ESDM itu.

"Saat sampai di lokasi, saya langsung banting motor, agar menarik perhatian warga sekitar untuk membantu saya berada di dekat menteri," tutur Effendi.

"Saat itu dijaga ketat, dan saya bisa lolos dan diberikan kesempatan untuk bisa berhadapan dengan menteri," tandasnya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fahri Rezandi Ibrahim

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X